Klasemen Akhir Sea Games 2013 Myanmar

Sumber foto : www.27seagames2013.com

Kontingen Indonesia hingga pelaksanaan SEA GAMES 2013 Myanmar hari terakhir, Minggu 22 Desember 2013, masih tetap berada di posisi ke 4 klasemen akhir perolehan medali SEA GAMES ke 27 kali ini. Myanmar dengan meraih 65 emas, 84 perak dan 111 perunggu. Sementara Thailand berhasil keluar sebagai JUARA UMUM dengan meraih 107 emas, 94 perak dan 81 perunggu. Adapun tuan rumah Myanmar sendiri berhasil finish pada posisi kedua dengan meraih 86 emas, 62 perak dan 85 perunggu.

Sumber resmi www.27seagames2013.com

Dari cabang olahraga Sepakbola, Indonesia akhirnya kandas di partai final kemarin sehingga gagal mempersembahkan medali emas. Timnas Indonesia (U-23) kalah dari Timnas Thailand (U-23) pada babak final dengan skor tipis 0-1. Memang menyesakkan, karena cabang sepakbola adalah cabang olahraga yang paling favorit. Acara penupan sendiri rencananya akan digelar pada malam ini di ibukota Nay Pyi Taw, Myanmar. Pada acara penutupan nanti juga akan disuguhi pesta kembang api dan budaya lokal Myanmar.

Sea Games ke 28 tahun 2015 akan di langsungkan di Singapura (www.singaporesports.sg)

Momen Sea Games ini sendiri pasti akan dikenang seluruh masyarakat Myanmar, mengingat mereka baru mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah sejak bergabung menjadi negara peserta Sea Games pada tahun 1959 silam. Akhir kata, sampai jumpa pada pelaksanaan SEA GAMES ke 28 di Singapura, yang menurut rencana akan dilangsungkan pada bulan Juli 2015!

Dibuang sayang...

Ekspresi para pemain Timnas Indonesia (U-23) saat penyerahan medali seusai dikalahkan Thailand pada pertandingan Final sepakbola Sea Games ke-27 di Zeyar Thiri Sport Stadium, Naypyidaw, Myanmar, Sabtu (21/12/2013). Indonesia kalah dengan skor 0-1 dan mendapatkan medali perak. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

Ini baru ekspresi yang patut dicontoh, dapat EMAS baru angkat kepala, kalau PERAK harus tertunduk lesu dan menangis, bukannya berbangga, seakan-akan sudah jago, padahal hanya level ASEAN. Pantas kita selalu gagal di level ASIA, apalagi Olimpiade. Kebanyakan atlet-atlet kita juara level ASEAN saja senangnya sudah setengah mati, kayak mau terbang ke langit tingkat 7. Ibarat katak dalam tempurung, mereka belum menyadari kalau diatas langit masih itu ada langit. Dapat emas/juara di SEA GAMES belum tentu bisa juara di ASIAN GAMES, apalagi di OLIMPIADE; apalagi yang hanya dapat perak, perunggu apa lagi coba ?

Saya pribadi salut dengan sikap para pemain junior U-23 timnas Indonesia ini. Mereka tahu betul, bahwa yang dicari/target adalah EMAS, bukan PERAK. Makanya mereka menangis. Mereka yang bisa merasa gagal dengan menangis dan tertunduk lesu apabila hanya mendapat medali perak inilah yang suatu saat akan bisa berprestasi di level DUNIA. Sebaliknya, mereka yang sudah senang setengah mati hanya dengan mendapat perak, apalagi perunggu, mereka-mereka inilah atlet yang cepat berpuas diri, dan pastinya mereka tidak akan bisa berkembang lebih jauh lagi.