20 Oktober 2011

Timnas Indonesia U-23 di SEA GAMES 2011


Timnas Sepak Bola Indonesia tampaknya harus mempertimbangkan lagi target untuk meraih medali Emas di SEA GAMES 2011 ke-26 nanti. Alasannya, pembagian drawing Grup (Pool) yang dilakukan kemarin sore (19 Oktober 2011), menempatkan Indonesia bersama lawan-lawan yang berat, seperti Malaysia (Juara Bertahan SEAGAMES 2009 + Juara AFF Cup 2010), Thailand (Pemegang rekor 11 kali Juara SEAGAMES untuk cabang olahraga sepak bola), Singapura (Pemain Asing yang berjubel) dan Kamboja.

Untuk Ranking FIFA sendiri, Indonesia masih dibawah Thailand, Singapura, dan Malaysia. Artinya, 2 tiket untuk lolos ke semifinal diperebutkan 4 negara. Saya pribadi, dan mungkin sebagian besar pecinta sepak bola tanah air, pesimis dengan hasil drawing tersebut. Bahkan lebih parah dari hasil drawing yang biasa dilakukan AFF Cup (Tiger cup). Lihat saja, untuk grup B, dipastikan akan banjir gol, mengingat hanya Vietnam dan Myanmar saja yang diatas kertas akan menang mudah terhadap Laos, Philipina, Brunei, dan Timor Leste.

Tapi, sebagai pendukung timnas yang fanatik, meski harus tergabung dengan negara Brazil sekalipun, tak ada kata untuk mundur apalagi takut. Rasa optimisme kita harus dibubung tinggi, karena paling tidak, kita bermain di markas utama timnas, stadion GBK, Jakarta. Semoga, pelatih kepala Rahmad Darmawan yang berpengalaman dalam menangani klub-klub elite di Liga Indonesia (Persipura, Persija, dan Sriwijaya FC) bisa meracik skuad terbaik yang dimiliki GARUDA MUDA U-23 ini. Jangan mau kalah lagi dengan negara "sinar laser" Malaysia seperti di AFF CUP tahun lalu.

Bravo Indonesia

19 Oktober 2011

Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II Hasil Reshuffle


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selesai melakukan proses bongkar pasang kabinet. Sejumlah wajah baru duduk di Kabinet Indonesia Bersatu II dan beberapa menteri lainnya bergeser kursi. Berikut ini susunan KIB II hasil reshuffle yang telah diumumkan Presiden SBY di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 18/10/2011 pukul 20:30 WIB :

Menteri Koordinator

1. Menko Politik Hukum dan Keamanan: Marsekal (Purn) Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
3. Menko Kesra: R Agung Laksono
4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi

Menteri

1. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
2. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa
3. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
4. Menteri Hukum dan HAM: Amir Syamsuddin
5. Menteri Keuangan: Agus Martowardojo
6. Menteri ESDM: Jero Wacik
7. Menteri Perindustrian: MS Hidayat
8. Menteri Perdagangan: Gita Wirjawan
9. Menteri Pertanian: Suswono
10. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
11. Menteri Perhubungan: EE Mangindaan
12. Menteri Kelautan dan Perikanan: Cicip Sutarjo
13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
14. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
15. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Sedyaningsih
16. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional: Mohammad Nuh
17. Menteri Sosial: Salim Segaf Al Jufri
18. Menteri Agama: Suryadharma Ali
19. Menteri Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif: Mari Elka Pangestu
20. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring
21. Menteri Riset dan Teknologi: Gusti Muhammad Hatta
22. Menteri Koperasi dan UKM: Syarifudin Hasan
23. Menteri Lingkungan Hidup: Baltazar Kambuaya
24. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Amalia Sari Gumelar
25. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Azwar Abubakar
26. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Ahmad Helmy Faishal Zaini
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
28. Menteri BUMN: Dahlan Iskan
29. Menteri Pemuda dan Olahraga: Andi Alfian Mallarangeng
30. Menteri Perumahan Rakyat: Djan Faridz

Pejabat Setingkat Menteri

1. Kepala BIN: Letjen TNI Marciano Norman

Wakil Menteri yang tidak termasuk dalam kabinet:

Wakil Menteri Baru:

1. Wamenteri Kesehatan: Ali Gufron Mukti
2. Wakil Menteri Kebudayaan dan Industri Kreatif: Sapta Nirwandar
3. Wakil Menteri Luar Negeri: Wardana
4. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional bidang Pendidikan: Musliar Kasim
5. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional bidang Kebudayaan: Wiendu Nuryanti
6. Wakil Menteri BUMN: Mahmudin Yasin
7. Wakil Menteri Perdagangan: Bayu Krisnamurthi
8. Wakil Menteri Keuangan: Mahendra Siregar
9. Wakil Menteri Pertanian: Rusman Heriawan
10. Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi: Eko Prasodjo
11. Wakil Menteri Hukum dan HAM: Denny Indrayana
12. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Widjajono Partowidagdo
13. Wakil Menteri Agama: Nasaruddin Umar

Wakil Menteri Lama:

1. Wakil Menteri Perhubungan: Bambang Susantono
2. Wakil Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
3. Wakil Menteri Perindustrian: Alex Retraubun
4. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional: Fasli Djalal
5. Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Lukita Dinarsyah Tuwo
6. Wakil Menteri Keuangan: Anny Ratnawati
7. Wakil Menteri Pekerjaan Umum: Hermanto Dardak

Sumber : Detik


Sebagai catatan, sungguh amat disayangkan Menteri BUMN sekarang diisi oleh Bapak Dahlan Iskan (Independen). Padahal, tenaga Pak Dahlan masih sangat dibutuhkan dalam mereformasi dan memperbaiki Kinerja PLN yang baru ditanganinya belum setahun lamanya. Negara ini sungguh kekurangan orang-orang yang bermutu seperti Dahlan ini.

Oke, Selamat bertugas aja Pak! Semoga kementerian BUMN yang selama ini dikenal orang sebagai "Lahan Basah" bisa bapak reformasi kinerjanya sehingga menjadi bagus kedepannya.

13 Oktober 2011

Tips Membuat FollowerTwitter Banyak

Sebenarnya jumlah follower akan berbanding lurus dengan kualitas dan kuantitas isi twitter kita. Makin rajin kita update status di twitter dan isinya memang hal-hal baru yang unik dan bermanfaat bagi orang banyak, tentunya akun twitter kita juga akan dirujuk kemana-mana (di retweet), dan ujung-ujungnya dapat menambah jumlah follower kita.

Tetapi sebenarnya percuma juga banyak follower, tetapi kita tidak melakukan kesalehan sosial. Artinya, kita hanya menganggap jumlah follower sebagai sesuatu yang bisa kita monetize (diuangkan) dengan cara menjadikan akun twitter kita sebagai media promosi bagi produk atau merek tertentu.

Follower yang makin banyak sebenarnya mengharuskan kita untuk semakin banyak pula melakukan kebaikan sosial kepada follower tersebut. Misalnya dengan cara men-twit atau me-ritwit informasi yang dibutuhkan atau dicari oleh orang yang membutuhkan bantuan. Perlu juga, dalam konteks kebaikan sosial tersebut, kita men-twit seperti ajakan-ajakan untuk melakukan perubahan/perbaikan terhadap kondisi sesuatu.

04 Oktober 2011

Makanan Berlemak di Denmark Kena Pajak


Untuk membuat masyarakatnya lebih sehat, pemerintah Denmark menetapkan 'fat tax' atau pajak lemak yang membuat harga makanan berlemak lebih mahal. Dengan demikian, diharapkan orang akan memilih makanan sehat ketimbang makanan berlemak. Mulai 1 Oktober 2011, pemerintah Denmark menetapkan kebijakan pajak lemak untuk makanan-makanan berlemak sehingga membuat harganya lebih mahal. Besarnya pajak adalah 16 kroner Denmark per kilogram lemak jenuh atau sekitar US$ 6,27 (Rp 56 ribu) per pon lemak jenuh. Pajak ini akan terasa mahal ketika kandungan lemak jenuh dalam makanan melebihi 2,3 persen.

Pajak lemak tidak bertujuan untuk membatasi obesitas. Menurut Organization for Economic Cooperation and Development, tingkat obesitas di Denmark adalah 13,4 persen untuk tahun lalu, yaitu berada pada tingkat lebih rendah dari 15,5 persen, yang merupakan tingkat rata-rata pada negara-negara di Eropa. Tetapi Denmark tertinggal dalam angka harapan hidup dan Denmark berharap pemberlakuan 'fat tax' akan dapat meningkatkan umur rata-rata 3 tahun pada dekade berikutnya.

Pajak lemak pertama kali berlaku di Denmark. Kebijakan ini akan segera diikuti oleh Finlandia dan Rumania. Di Amerika Serikat telah terdapat pajak untuk makanan yang tidak sehat, namun tampaknya 'soda tax' untuk gula dan minuman bersoda belum akan berlaku dalam waktu dekat.