29 Januari 2011

Rutinitas di Posko KKN-T

Mulai bulan Januari ini sampai bulan Maret, aku harus mengikuti KKN. Huff...berat rasanya, apalagi setelah harus menerima kenyataan sebagai ketua posko (korpos) T_T... payah payah, semua nunjuk ke aku. Padahal selain disibukkan dengan pekerjaanku sebagai Operator di sebuah warnet, aku juga harus bersih-bersih rumah soalnya mau imlekan...>.<

Apa boleh buat, tanggung jawab teman-teman posko harus aku pikul. Hihi.. Semoga egk roboh yah sampe masa tugas KKN berakhir. Tapi, lama-lama aku mulai terbiasa dengan tanggung jawab yang ada. Untungnya, anggota poskoku juga begitu kooperatif dan rajin membantu dalam tim posko. Kerja ku sebagai ketua banyak berkurang. Jadi, aku sisa menjalankan fungsi pengontrolan dan pembagian tugas saja. Hehe

Gara-gara mulai akrab dengan anak-anak posko, termasuk posko tetangga, malahan aku mulai betah untuk jaga. Padahal, kegiatan di posko hanya duduk-duduk saja. Tapi, sebisa mungkin aku buat supaya suasana tidak suntuk. Wah, menyenangkan...

23 Januari 2011

Menyambut Imlek

Wah, tidak lama lagi mau imlekan. Yup, tanggal 03 Februari 2011 nanti adalah hari imlekan. 11 Hari sesudahnya ada festival Valentine. Wow...Bersambung tuh ceritanya. Bagi orang Tionghoa, Imlek bukan hanya berlangsung pada hari H nya, melainkan ”nuansa” nya sudah mulai semenjak 1 bulan sebelumnya hingga 2 minggu sesudahnya, ditandai dengan perayaan Cap Go Meh/perayaan lentera sebagai berakhirnya rentetan kegiatan Imlek.

Biasanya, sebulan sebelum hari Imlek, orang Tionghoa selalu mengadakan persiapan, seperti bersih-bersih rumah, mengecat dinding/tembok yang kusam dengan warna cerah, mempersiapkan makanan jamuan untuk hari H, dan sebagainya. Tak lupa juga selalu pergi ke kuil/klenteng untuk memohon kepada para dewa/i agar ditahun baru nanti diberikan berkah dan perlindungan agar semuanya berjalan lancar dan sukses.

Selanjutnya, seperti apa imlek itu? Bagaimanakah budaya dan rangkaian kegiatannya? Bagaimana pandangan orang Tionghoa yang telah pindah kepercayaan untuk menyikapinya? Nantikan ulasannya hanya di www.hermantan.com

18 Januari 2011

Nurdin: Sukses Timnas Karena Saya & Golkar

Ketua umum PSSI Nurdin Halid memberikan pernyataan kontroversial ketika menghadiri pendeklarasian calon gubernur Sulteng dan wakilnya di Gedung Olahraga Siranindi, Palu, hari ini.

Dalam kata sambutannya, Nurdin menyatakan, sukses timnas senior di Piala AFF 2010 lalu merupakan hasil karya Partai Golkar yang dipersembahkan kepada seluruh rakyat Indonesia.

“Partai Golkar adalah partai karya, sehingga setiap kader Golkar harus memberi kontribusi terbaik bagi tanah air di manapun mereka berada, termasuk saya sebagai kader Golkar berbuat untuk PSSI,” ujar Nurdin dilansir Tempo Interaktif.

“Banyak cercaan yang dialamatkan kepada saya terkait kepemimpinan di PSSI. Namun mereka mengelu-elukan timnas saat berlaga di lapangan. Padahal keberhasilan timnas tersebut tak lepas dari kepemimpinan saya di PSSI.”

Pernyataan Nurdin yang menjabat sebagai Kordinator DPP Golkar Wilayah Sulawesi ini bertolak belakang dengan imbauannya sebelum Piala AFF 2010 lalu digulirkan. Saat itu, Nurdin meminta agar sepakbola tidak dipolitisasi, karena merupakan milik seluruh bangsa Indonesia.

Sumber: www.goal.com

Tanggapan saya: najis!!! Dasar orang parpol Golkar, egk ada yang benar. Semua tukang korupsi dan suka pencitraan diri. Dosamu terlalu banyak nurdin. Cape saya buat nulis lagi komentar dan kritikan terhadapmu! Kalau mau, baca saja tulisan-tulisan saya di alamat link dibawah ini. Orang macam ini, egk perlu diajak ngomong baik-baik lagi. Disuruh turun malah ngeyel. Satu kata saja buatmu "Bxxx kau nurdin!!!"...cape saya, jadi maki saja. kowkowkowkwkwk

15 Januari 2011

Sibuk

Wah, tak terasa udah seminggu tidak menulis di blog lagi. Maklum, kesibukan sebagai mahasiswa akhir, yang wajib mengikuti KKN-T menjadi penyebabnya. Jadi, mungkin seminggu kedepan lagi masih sibuk dengan kegiatannya. Tapi, saya akan tetap menulis blog, meski hanya sekali seminggu.

Tapi, menurut saya, KKN-T memang perlu. Karena dengan KKN-T ini, mahasiswa bisa mengamalkan ilmu yang didapat di kampus perkuliahan untuk masyarakat, khususnya masyarakat daerah terpencil. Mahasiswa juga bisa mendapatkan pengalaman berharga dari kegiatan turun lapangan ini.

08 Januari 2011

Maaf, Disini Bukan Tempat Kursus

Akhir-akhir ini, banyak sekali pengunjung net yang datang. Tapi, kebanyakan mereka awam (bisa dibilang gaptek). zzz..susah juga. Sudah awam, saat mo bayar pake nawar lagi. Kek pasar aja. Mungkin harus kutulis didepan pintu masuk ”Maaf, disini bukan tempat kursus”. Hehe. Kita (OP net) ada prosedurnya bantu client sampe sejauh mana. Kalo soal teknis, sep. Kalau sudah non teknis, seperti disuruh bantuin buka ini, buka itu, tolong isikan passwordnya (ntar besok2 ID mu dibobol nuduh aku lagi), cara klik gimana, ketiknya gimana, dll bla..bla..bla mending ikut kursus dulu pak/bu..kamsia...

Ada cerita temanku, seorang pengusaha toko komputer. Pernah katanya ada kejadian gini. Ada ibu-ibu, datang mau beli flash disk. Pas mo beli, itu ditanyain ampun kali. Ini cara savenya, abis colok, terus gimana? Bisa peragain? Coloknya dimana?, ada garansi egk?, bisa dituker egk?, ntar bisa bantuin egk kalo macet? Bla..bla..bla..kira-kira 2 jam baru si ibu itu mau beli. Ckck. Memang si, pembeli adalah raja. Nah lo kalo pembelinya kek gini, Cuma cuan (untung) 5000 perak malah tekor. Malah koq lebih mirip jongos kali yah..hihi..

Mungkin, karena perkembangan zaman kali yah. Setiap orang dituntut untuk menguasai teknologi. Kalo anak muda sih, gak masalah. Masalahnya ni orang tua/tui, soalnya dulu pas mereka sekolah di era 1970-1980an kan belum ada komputer. Kalaupun ada, komputernya pasti model jadul banget. Jadi yah gini, ada kevacuman generasi. Tapi gapapalah, mungkin bisa dijadikan peluang usaha juga ya. Buka jasa/kursus komputer. Hehe..Itung-itung jadi uang saku...terutama bapak-bapak/ibu-ibu. Siapa tau malah dapat tips gede. Tapi, ntuh lo ajarinnya tellme banget...@_@

02 Januari 2011

Belajar Dari Sisi Positif Sang Elang

Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang di dunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40. Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan suatu proses transformasi yang panjang selama 150 hari.

Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang di tepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung. Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru.

Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

Dalam kehidupan kita ini, dalam posisi tersudut dan keadaan susah kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan. Kebiasaan lama itu bisa dikatakan “zona nyaman“.

Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Kita harus rela dan menguatkan hati untuk melepaskan diri dan keluar dari zona kenyamanan dalam kehidupan kita. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.

Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang penguasa atas diri anda. Ingatlah bahwa Tuhan tidak akan pernah mengubah pola pikir dan kehidupan kita jika kita tidak mau mengubah sikap kita terhadap diri kita, demikian kalau kita Tidak Berani mengambil keputusan dalam hidup ini maka jangan berharap ada pembaharuan pada diri kita.

Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita. Anda adalah elang-elang itu !

Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah, Berubah menjadi lebih Baik. Semoga bisa menambah wawasan kita...

Note : dari berbagai sumber dengan perubahan seperlunya.

Sumber:
http://www.facebook.com/home.php?#!/TiongHoa.Indonesia