26 Desember 2010

Alasan dibalik Kekalahan 3-0 Indonesia Atas Malaysia

Sejak awal pertandingan, Indonesia memang sudah terlihat "kalah spirit" dengan Malaysia. Mungkin karena terbuai dengan kemenangan 5 kali berturut-turut. Akibatnya apa? mental pemain menjadi CACAD! Selain gangguan dari sinar LASER para penonton Malaysia, yang menurut pandangan saya sangat tidak FAIR. Mental suporter seperti itu sama seperti binatang saja. Malaysia menang dengan bantuan sinar laser itu. Puncaknya pada menit ke 53, Kiper Markus Horizon melancarkan protes ke wasit, dan wasit asal Jepang pun menghentikan pertandingan sejenak, berkonsultasi dengan panitia setempat (LOC). Menurut saya, gara-gara itulah konsentrasi pemain Indonesia buyar. dalam waktu 15 menit 3 gol bersarang. Siapa saja yang pantas disalahkan?




1. Markus Horizon
Over convidence. Merasa dialah kiper yang "anti bobol". Gara-gara kiper plontos ini pertandingan di menit 53 terhenti akibat protesnya. Dia menyuruh rekan-rekannya untuk walk out dari lapangan. Memang sinar laser mengganggu, tapi seandainya dia mampu sabar dan bisa menahan diri, mungkin konsentrasi para pemain Indonesia tidak akan buyar. Hasilnya, 3 gol masuk kegawangnya. Memang mental "OMDO" doank! Kuusul partai besok tak usahlah pakai jasa kiper ini. Ganti aja ama Ferry Rotinsulu. Perasaan kiper ini jarang menarik perhatian media (terutama TV, mungkin karena mantan presenter jadi koneksinya banyak didalam) selain kepalanya yang botak. Apa mungkin karena istrinya (Kiki Amalia) seorang artis kali yah? numpang tenar nih. Akibatnya jadi Sarah Carbonero ama Iker Casilas. Sayangnya akhirnya beda. Kini, siap2lah dihujat massa.



2. Maman Abdulrahman
Sama cacadnya dengan si kiper. Seharusnya, seorang wakil capten, dan komandan lini belakang ini harus tegas dan lugas. Akibat kelalaiannya menyapu bola, gol pertama pun jadi. Terlalu berharap bola out, malah tidak out. Dengan mudah pemain Malaysia memberi umpan cross datar ke rekannya ditengah yang berdiri bebas. Demikianpun dengan gol ke dua dan ketiga. Pemain ini tidak mampu lagi mengomandani barisan pertahanannya.

3. Hamkah Hamzah
Sejak awal saya tidak menyukai gaya permainan pemain ini. Pemain "arogan" kayak gini TIDAK PANTAS MASUK TIMNAS SEJAK AWAL. Anehnya pelatih mempercayainya. Mungkin karena di 5 partai awal lini pertahanan kita tidak teruji, jadi kelemahan pemain ini tak terlihat.

4. Yongky Ariwibowo
Pemain ini punya potensi, namun belum cukup umur untuk berlaga di laga final. Sejak babak semifinal, saya mengamati pemain ini tidak berkembang. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan didepan gawang. Kerjaannya hanya muter-muter saja. Tidak mampu menahan/kontrol bola. Bola selalu lepas dari kaki pemain ini/tidak lengket. Hanya menambah beban Cristian Gonzales saja didepan. Saya curiga, jangan-jangan mental pemain ini adalah seorang pemain back. Harusnya sejak awal Irvan Bachdim yang dimasukkan.

5. LOC/Panitia pelaksana
Sudah disogok pihak Malaysia. Suporter diizinkan membawa LASER dan KEMBANG API yang bunyinya sama kayak bom. Harusnya Malaysia mendapat hukuman 3 tahun tidak bisa menjadi tuan rumah karena ulahnya. Sebelumnya, timnas Vietnam juga menyesali akan tindakan suporter Malaysia yang selalu menyorotkan sinar laser kearah penjaga gawang. Asal anda tahu, yang menyorotkan sinar laser itu tak hanya 1 orang, tapi bisa 10.000 orang. Pasti akan mengganggu pandangan pemain dilapangan.



6. Media Massa
Terlalu membesar-besarkan euforia kemenangan. Sampai istri para pemain pun diwawancarai layaknya seorang bintang dan artis. Padahal, bisa saja mereka tidak ngerti apa-apa soal bola. Kalo bisa dibilang sampai di WC pun asal ada kesempatan akan dikejar. Mungkin "kaget" yah dengan kebangkitan timnas? atau hanya karena ada 2 pemain asing ganteng yang masuk? perasaan tahun tahun sebelumnya waktu Indonesia masuk final AFF ditahun 2000-2004 tidak ada media massa, baik koran maupun TV nasional yang meliput seperti ini. Tahu tidak, mungkin gara-gara ulasan di TV media massa ini Indonesia bisa kalah! Mental yang diangkat tinggi-tinggi, laiknya akan juara, harus dibanting sampai pecah ketanah akibat ulasan yang terlalu mengada-ada! Dikira Malaysia itu goblok apa, mau mengulangi hal yang sama seperti kalah 5-1 di pengisihan grup lalu? Cacad. Sebenarnya prediksi yang wajar, palingan hanya seri atau menang tipis. Lucunya, akibat euforia dan pemberitaan yang melebih lebihkan, muncul prediksi dari penggemar, skor 90-0 lah, 5-0 lah, 3-0 lah, dll. Hasilnya apa coba? kalah 3-0!!!



7. Nurdin CS dan Politik
3 Hari sebelum berangkat(hari jumat), pemain dipanggil ke istana untuk dipertemukan dengan presiden. 2 hari sebelum berangkat, pemain undang ke kediaman Abdul Rizal bakrie, kroninya Nurdin, partai Golkar untuk ramah tamah. Sehari sebelum berangkat, pemain diundang ke masjid (namanya saya lupa) untuk didoakan para ustad dan santri. Itu artinya apa? BEGITU BANYAK INTERVENSI DARI PIHAK YANG TIDAK BERKEPENTINGAN. Sampai pelatih Alfred Rield pun geleng-geleng kepala akibat kuatnya unsur politik ditanah air ini. Pemain kecapean dan konsentrasi pun hilang, laiknya kita sudah 100% pasti akan menang lawan malaysia. Aku tanya balik, mang Malaysia tidak berdoa? semua juga berdoa demi timnas masing2. Terus siapa yang akan menang jika kedua tim berdoa? Tentu SKILL DAN SPIRIT PEMAIN YANG MENENTUKAN.

Saran untuk laga berikut, semua pemain introspeksi diri. Jangan rasa diri kalian hebat. Kalian terkenal karena TV media massa yang meliput terlalu berlebihan. Mulai besok, "cut" saja kebebasan media massa untuk meliput aktivitas latihan timnas Indonesia. Mungkin gara-gara ini strategi pelatih bocor ke tim lawan. Lawan pasti tahu euforia di Indonesia berlebihan, sehingga memanfaatkan momentum ini untuk mengahajar indonesia. Juga, jangan ada prediksi-prediksi "cacad" seperti menang 100-0, 10-0, 3-0, dll. Kek tidak tahu bola aja. Hasilnya kebanting gini kan sakit. Semua harus bersedih, introspeksi diri...

Semoga dilaga berikut, terjadi MUKJIZAT yang bisa memenangkan Indonesia. Soalnya, peluang kita untuk juara hanya 1% kalo menurut saya. Kenapa? karena semua pelatih akan main TOTAL Defense dan mengulur-ulur waktu apabila sudah menang. Jadi, di lag kedua nanti, kita bisa menang 1-0 saja sudah harus disyukuri. Siapa suruh kebobolan 3 gol ditandang. Dikira pemain malaysia itu katro-katro apa?



Satu lagi, mungkin sudah tidak ada lagi yang akan mengantri di depan stadion GBK Jakarta. Siapa juga yang mau nonton tim musuh yang ngangkat piala. Kalau negara lain si kagak masalah. Cuma ini sayangnya yang akan ngangkat tuh Malaysia, RIVALITAS ABADI bangsa kita. Malah nanti kita nangis di stadion, dan mereka ketawa. Mau?

16 komentar:

Unknown mengatakan...

Sangat Disesalkan

Anonim mengatakan...

final besok pasti akan sepi penonton coz siapa juga yg mo nonton timnas lawan (apalagi malaysia) angkat piala...

Anonim mengatakan...

Pemicunya karena Emosi si Markus (huh dasar tukang emosi). melihat ini kang Riedl tidak cepat tanggap utk mengganti pemain2 yg disebut di artikel atas. Bambang,bachdim,mas keceng malah dianggurin. Kemudian masalah media, Politik dan Nurdin Haid adalah akumulasi dari penyebab yang mengakibatkan kegagalan Leg pertama partai final. Masalah laser,memang mengganggu. Itu urusan Panitia AFF utk memberi sanksi dan juga urusan supporter Garuda utk membalas di Leg kedua.
thanks for the great article, semoga semuanya bisa introspeksi.

wawank mengatakan...

Wah, lengkap nih beritanya..!!

Pertandingn baru di mulai..!! Kita masih bisa menang..!!! (Kapten Tsubasa)

Zulfikar Ali Butho mengatakan...

Bravo sepakbola Nasional.....
Coba kita Flash Back sebentar! pada babak penyisihan group, Tim Indonesia menjelma sebagai Tim hebat yang mampu menghancurkan semua lawan-lawan seperti kebanyakan club-club eropa, apalagi didukung oleh Irfan Bachdim + Christian Gonzales yang mempunyai skill diatas rata2 dan haus goal,
strategi bola pendek dari kaki kekaki, bermain cepat, agresiv, melakukan man to man marking dan zona marking patut diacungi 2 jempol, sampai2 lawan bingung harus ngoper bola ke mana (tidak melakukan umpan2 panjang ala inggris)bahkan saya katakan permainan Tim Indonesia kali ini hampir menyamai Barcelona!!!!!!!!, duh...sayang seribu sayang Fried Ridl tidak menyadari itu semua dan menghancurkan pola/strategi tsb dengan kebiasaan bola2 panjang yang nggak jelas pada saat memapak semi final.
coba kita putar ulang rekaman Indonesia VS Malaysia + Laos, itulah permainan yang saya idam2kan selama ini untuk club ISL (bergaya eropa), namun kalau kita lihat pada saat lawan Thailand + Filipina itulah permainan asli yg slm ini kita lihat di semua kompetisi lokal.
Formasi pemain : seharusnya Fried Riedl tetap memasang starting Line Up untuk pemain inti dalam semua pertandingan, bukan malah membangku cadangkan krn pemain sehebat apapun kalau sering ngganggur maka akan hilang touch ball nya, trus Riedl harus jeli kalau sampai pemain melakukan 5 kali lebih blunder itu hrs segera ditarik keluar krn dia suh tidak konsen, sisi non tehnis saya kira mental pemain indonesia spt masih kanak2....ngambek, inilah awal pemicu kehancuran Tim Indonesia, kita sangat tidak profesional dengan protes sana-sini, malah meruntuhkan mental Tim.
tidak ata kata terlambat untuk berbenah, kembalikan formasi Tim seperti Babak penyisihan, pasang pemain inti pada starting line up, Upsh Riedl .... jangan gambling dalam formasi pemain....maju terus sepak bola Nasional >>>>@@@@<<<<<

sanman mengatakan...

saya berharap tidak ada lagi pemberitaan media massa dengan alasan "EKSKLUSIF", yang selalu meminta waktu pemain untuk diwawancarai...

Saya melihat METRO TV yang paling gencar melakukan wawancara secara khusus tersebut, sampai dipesawat harus meliput secara "LIVE" untuk kepentingan pemberitaan semata, tanpa memikirkan apa dampak buruk dari adanya peliputan tersebut.

Tentu hal ini tidak disenangi pelatih, karena akan merusak konstentrasi menjelang pertandingan.

Maka itu saya meminta, agar hak "EKSKLUSIF" yang selalu disandang TV media massa maanpun, agar dibatasi. Bukannya melarang hak pemberitaan, melainkan untuk menjaga privasi dan ketenangan pemain sebelum bertangding.

Kalau sudah begini bagaimana? siapa yg tanggung jawab, akibat ULAH MEDIA MASSA YANG KEBABLASAN seakan2 kita akan JUARA? Sekali lagi saya minta semua stasiun TV swasta (metro, rcti, sctv, trans tv, trans 7, antv, dll) untuk meminta maaf ke publik akan kejadian ini!

budiawanhutasoit mengatakan...

kalau soal laser, coba liat di video berikut ini.
ini adalah pertandingan indonesia-malaysia di senayan yg hasilnya 5-1.

di menit ke 1:05, di wajah kiper malaysia, ada sinar ijo.apakah ini termasuk sinar laser atau video ini hasil editing?

http://www.youtube.com/watch?v=2bYOty2Y4xU

semoga timnas bisa menang di senayan.
dan perlu digalakkaan gerakan menurunkan para sepuh di PSSI, antara lain NH.
dan ganti (baca: diremajakan), dengan tenaga2 muda.

bravo TIMNAS!
turunkan Nurdin Halid.

Herman mengatakan...

saya tertarik untuk menanggapi komentar pak budiawan:
begini, di stadion, bisa saja perbandingan suporter yang pegang laser (dalam berntuk pen) ada 1:100. Jika kapasitas stadion 80 ribu, artinya ada 1000 orang yang menembakkan sinar laser ke lapangan. Pemain selalu bergerak, artinya bisa saja sinar laser dari suporter malaysia mengenai pemain malaysia sendiri. Tapi yang jelas sasarannya tentu bukan disengaja. Sasarannya adalah pemain indonesia yang diam (tak bergerak). Seperti saat tendangan bebas, corner kick, dll. Terutama saat corner kick, itu kiper markus benar2 disorot pake laser, sehingga di TV pun bisa kelihatan sinar laser ungu kehijauannya...

r10 mengatakan...

soal media masa saya setuju sekali, sampai sebal lihat tv isinya berita timnas melulu.... untung aku lebih suka ngeblog daripada nonton berita :D

Bali Property mengatakan...

wah.. kalo ampe seperti itu, saya juga ikut malu dong?
masak malaysia akan mengangkat piala di GBK? hiii.....

Herman mengatakan...

kita lihat saja bagaimana aksi timnas nanti di leg ke 2.
semoga, walaupun kita tidak juara, namun paling tidak bisa menang di jakarta nanti.
<<>>

Anonim mengatakan...

Jangan Sombong Juga Kau Web Blogger...
Anda dengan angkuh dan percaya diri menyalahkan nama2 diatas satu persatu, SIAPA ANDA??
Sudah HEBAT anda??

Menarik dilihat apabila KEMARIN ANDA YANG BERMAIN MELAWAN MALAYSIA..
Ahh, mungkin kami juga bisa kalah lebih dari 3-0...

Anda tidak lebih baik dari NURDIN HALID yg hanya bisa MENYALAHKAN tanpa SUBJEKTIVITAS yang SEBENARNYA..

Jangan saling menyalahkan..
Bukan rejeki kita...
Semua sudah TUHAN yg mengatur...
Jangan menyalahkan TAKDIR TUHAN bahwa kita tidaj bisa juara kali ini, kecuali anda TIDAK BERAGAMA tentunya..

Ambil sisi positifnya..
Sadari bahwa kini Indonesia mulai bersatu dan bangga pada LAMBANG GARUDA juga karena TIMNAS INDONESIA..

ANDA Jangan asal bicara..
Anda tidak lebihnya seperti MEDIA MASSA yg anda TULIS di halaman web anda..
TERLALU MEMBESAR2kan..

Web seperti ini lebih baik di HACK saja..
maaf jika tidak berkenan..
Saya tidak peduli anda berkata apa...
Saya juga tidak lebih baik daripada anda..
tp SAYA PUNYA ETIKA DAN BISA MENGHARGAI PERJUANGAN TIMNAS KITA...

Jangan memprovokasi, BUNG!!!

Herman mengatakan...

Ini blog saya, tentu saya muat adalah pandangan saya donk. Masa mau muat pandangan orang lain? Atau anda adalah ANTEKNYA NURDIN HALID? koq takut banget boroknya dibongkar. Coba situ tes survey, undang LSI/FOX terus surver KE PEMERHATI SEPAKBOLA, SUPORTER, DAN PENGGEMAR, tanya tu nurdin pantas mundur apa tidak?

Kalo tidak ada yang mengkritik? gimana timnas bisa maju? LOE PENGGEMAR TIMNAS SEJAK TAHUN BRP SIE? cek tu prestasi timnas apa saja saat dipegang nurdin cacad!!!

Mau hack coba saja kalo bisa!
Gua tunggu!

Anonim mengatakan...

Maksudnya tuh sabar saja kita bro.
nunggu 1 tahun lagi, 2 tahun lagi, 5 tahun lagi, 10 tahun lagi, dst. Nunggu sampe kita bisa juara. hehe

Kita dukung nurdin. Kalo kurang, tambahin dia 10 tahun lagi, 20 tahun lagi, atau kalo perlu sampe mati aja nurdin aja yang pegang ketum PSSI. Ya kan? hehehe...

Mungkin, nurdin mau contoh pak harto? 32 tahun berkuasa?

Anonim mengatakan...

Ya. ambil sisi positifnya. esok2 kalah 3-0 lagi, sabar lagi. kalah 5-0 lagi, sabar lagi, kalah 10-0 lagi, sabar lagi. ya. kita sabar-sabar saja. hehe..

Kutanya balik sudah brp lama kita sabar dan menanti? 10 tahun saudara2!!!

sudah saatnya PSSI dirombak. HANYA YAG PRO NURDIN YANG TIDAK MAU PSSI DIROMBAK!

Anonim mengatakan...

Kalau saudara mahu bilang tentang laser, sebenarnya pendukung Indonesia yang memulakan dulu!! Lihat di laga grup di mana Malaysia kalah 5-1, jelas2 di wajah Sharbinee, penjaga gawang Malaysia itu disinari laser.. tapi beliau malah tidak berkata apa2 menyalahkan laser di atas kegagalannya..berbalik halnya dgn Markus Horison.. Terus, di final di GBK juga, masih lagi wajah Khairul Fahmi, penjaga gawang Malaysia disinari laser, tapi dengan personalitinya yg bermental juara tetap saja dia diam dan menghadapi sinaran tersebut!! Walaupun disinari tetap saja beliau terus menyelamatkan pintu gawang Malaysia dgn mantapnya!! Bukti2 penggunaan laser di kedua2 perlawanan di GBK itu ada loh buktinya, cari aja di youtube!! Jadi, kalau kamu mahu menyalahkan LOC tidak memboikot Malaysia di atas sinaran laser, harusnya berbalik kpd Indonesia sendiri krn Indonesia yg memulakannya, pendukung2 malaysia hanya membalas krn amarah melihat pendukung Indonesia tidak diapa-apain krn menggunakan laser terhadap timnas Malaysia!!