27 Oktober 2010

Pray For Indonesia

Indonesia, dalam seminggu ini dihantam dua bencana kemanusiaan besar sekaligus. Yang pertama Bencana Tsunami yang terjadi pada hari senin dini hari (25/10), dimana orang sedang terlelap tidur. Gempa berkekuatan 7,2 SR mengguncang kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. BMKG sempat mengeluarkan status awas Tsunami pasca terjadinya gempa bumi. Tapi setengah jam kemudian status tersebut dicabut dengan alasan protap. Tapi tak disangka, beberapa menit setelah status tersebut dicabut, Tsunami baru datang. Ratusan korban meninggal dan hilang, serta banyak rumah-rumah warga yang hancur akibat gelombang Tsunami ini.



Tak berselang lama, pada keesokan harinya, tanggal 26/11 pukul sekitar pukul 17.15 WIB terjadi letusan Gunung Berapi di perbatasan Yogjakarta dan Jawa Tengah. Puluhan korban meninggal akibat terkena awan panas dari gunung merapi ini. Dikabarkan juga Mbah Marijan, juru kunci gunung merapi, menjadi salah satu korban dalam bencana ini. Banyaknya korban disebabkan adanya warga setempat yang menolak untuk dievakuasi sejak hari senin sehari sebelumnya. Warga lebih percaya kepada ramalan juru kunci ketimbang mendengarkan imbauan BMKG.



Sekitar tiga minggu sebelumnya juga terjadi banjir bandang di Wasior, Papua Barat. Ratusan korban juga menjadi tumbal akibat pembalakan hutan liar dan ilegal logging (dibantah pihak pemerintah). Seminggu sebelum bencana Merapi dan Tsunami, rakyat Indonesia beramai-ramai turun ke jalan untuk mendemo akibat buruknya pemerintahan tepat setahunnya pemerintahan SBY-Boediono. SBY-Boediono menurut pihak asing lebih sibuk menjaga image ketimbang menata pemerintahan negaranya.



Inilah mungkin bentuk protes alam terhadap PEMERINTAHAN negara ini yang dipenuhi oleh koruptor. 3 BENCANA DI 3 BAGIAN INDONESIA (barat, tengah, dan timur) dalam waktu 1 bulan sudah menjadi bukti. Kurang apalagi? Diperkirakan akibat ketiga bencana ini, sudah menelan seribu korban lebih beserta kerusakan alam yang tidak ternilai harganya. Tapi pemerintah dinilai dan memang terlihat lambat dalam menanggapi ketiga bencana ini dengan alasan kurang koordinasi.

Saya tergerak untuk menulis artikel ini secara pribadi, karena sangat berduka akibat bencana yang berturut-turut.menimpa negara ini.Status GAWAT DARURAT rasanya perlu dikeluarkan pemerintah. Jangan gengsi untuk menerima bantuan negara asing, sementara negara sendiri sudah tidak mampu mengurus 3 bencana besar ini. Semoga tidak ada lagi bencana yang terjadi di Indonesia kedepannya. Kalaupun alam memang mau menghukum, hukumlah ke personnya. Mungkin itu lebih adil ketimbang rakyat miskin nan jelata yang harus menanggung beban dosa yang diperbuat para pejabat/petinggi di negara tercinta ini!

23 Oktober 2010

MU Ikut Liga Premier Indonesia

Liga Primer Indonesia (LPI) yang digagas salah satu konsursium tanah air, Arifin Panigoro, akan segera bergulir pada bulan november nanti. Pesertanya selain dari klub-klub bekas Liga Super Indonesia (LSI, dibawah naungan PSSI) berbagai divisi, juga ada klub-klub baru, seperti halnya didaerah saya, MU (Manado United).

Untuk mempersiapkan ikut LPI, MU sudah mulai bergerak dengan mengadakan seleksi pemain. Seleksi pemain diikuti pemain senior dan junior, tapi semuanya berasal dari daerah Sulawesi Utara. Tidak ada pemain dari luar daerah. Ini bukti bahwa tujuan MU memang ingin mencari pemain muda yang berbakat, yang berasal dari daerah ini. Tapi, ada juga 7 pemain asing yang ikut diseleksi. Tapi, menurut info yang didapat, hanya 2-3 orang pemain asing saja yang akan direkrut. Tujuannya adalah untuk membimbing dan memberi pengalaman kepada pemain muda yang semuanya berasal dari Sulawesi Utara, dengan usia mayoritas dibawah 25 tahun.

Begitupun dengan beberapa mantan pemain klub Super Liga Indonesia beberapa tahun lalu, yakni Persma dan Persmin yang akan direkrut juga, tapi terhadang masalah fisik. Alasannya, karena sudah lama tidak mengikuti Liga Indonesia lagi. Kilas balik sedikit, kedua klub Sulawesi Utara ini pernah eksis di Liga Super Indonesia 3 tahun lalu. Tapi akhirnya bubar karena tidak ada sponsor (bisa jadi karena tidak ingin melepas aset kendaraan politik ke pihak swasta, seperti yang kita tahu banyak klub sepakbola yang 100% pengurusnya orang pemerintahan, yang sebenarnya ini tidak boleh) dan tidak mendirikan badan hukum PT, seperti yang diwajibkan PSSI.

Dalam waktu kurang dari sebulan, fisik harus kembali seperti sedia kala, atau minimal mendekati kualitas fisik sebelumnya. Mana bisa bermain bola kalau 15 menit main sudah ngos-ngosan. Mau jadi atlit, tentu fisik harus bagus. Kalau tidak mau jadi pedagang saja. Skill bagus tapi fisik payah = tidak terpakai dalam tim. Menurut info, hampir semua laga di LPI akan dipakai wasit asing yang berasal dari Portugal dan Australia. Jadi, tidak ada itu hadiah bonus pinalty kepada tuan rumah.

Oke! Selamat berjuang buat MU! Semoga bisa kembali sukses, meski dipentas LPI, bukan di LSI. Karena seluruh pemain yang bernaung di LPI TIDAK BISA MEMPERKUAT TIMNAS. Jangan jadikan MU sebagai kendaraan politik, murni ingin mencari pemain lokal baru, dan ingin menghibur masyarakat...

20 Oktober 2010

10 Besar Negara dengan Internet Terbaik

Kualitas dan ketersediaan jaringan broadband di seluruh dunia ternyata meningkat dramatis beberapa tahun belakangan ini. Demikian kesimpulan riset oleh Oxford University di Inggris yang didukung oleh Cisco. Studi tahunan ini menganalisa jaringan internet broadband di 72 negara dan 238 kota. Hasilnya, kualitas broadband diketahui melonjak 50% dalam tiga tahun terakhir karena investasi yang meningkat.

Kecepatan download rata-rata di ranah global tahun 2010 ini mencapai 5,92Mbps, meningkat dari angka 3,27Mbps di tahun 2008. Sedangkan kecepatan upload mencapai 1,77Mbps, tahun 2008 hanya 794Kbps. Sebagai hasil kian cepatnya koneksi dan akses yang meluas, 48 negara atau 66% berhasil meraih syarat menjalankan layanan internet yang ada saat ini. Layanan itu seperti jejaring sosial, streaming video definisi rendah atau sharing file ukuran kecil.

Sebanyak 14 negara dan 38 kota dinyatakan siap menjalankan aplikasi internet masa depan. Lagi-lagi, Korea Selatan berada di posisi teratas jaringan broadband paling berkualitas di dunia. Warga di sana menikmati kecepatan download rata-rata 33,5Mbps dan kecepatan upload 17Mbps. Berikut 10 besar negara dengan kualitas broadband terbaik. Sayang, tak disebut lengkap kecepatan akses masing-masing. Namun sebagai gambaran, Amerika Serikat di posisi 15 punya kecepatan download rata-rata 9,6Mbps dan upload 2,2Mbps.

Lagi-lagi, nama Indonesia belum ada di sini. Bahkan, Indonesia juga belum masuk dalam posisi 30 besar.

1. Korea Selatan
2. Hong Kong
3. Jepang
4. Eslandia
5. Swiss, Luxemburg, Singapura
6. Malta
7. Belanda
8. Uni Emirat Arab, Qatar
9. Swedia
10. Denmark

16 Oktober 2010

Keheranan Semula

Manusia dilahirkan lunak dan lentur tetapi setelah tua mereka menjadi keras dan kaku. Tanaman yang hidup itu fleksibel dan lentur tetapi tanaman yang mati layu dan patah-patah.

Yang muda dan yang hidup belajar karena mereka selalu lentur, selalu mulai.
Sarjana-sarjana tua yang hebat, penuh dengan informasi dan dibebani dengan pengetahuan, adalah ibarat pohon tua dan kering yang siap ditebang. Yang tidak mau lentur akan patah; yang berat dan kaku akan mati.
Ringankanlah yang berat dan lunakkanlah yang keras; lenturkanlah yang kaku. Kembalilah kepada keheranan semua.

"The Tao of Being, 181"

13 Oktober 2010

Indomie Aman Dikonsumsi

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan produk mi instan merek Indomie yang dipasarkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di luar dan dalam negeri aman dikonsumsi.Menurut dia, Taiwan maupun Indonesia memiliki standar yang berbeda untuk produk pangan terutama kecap pada mi instan tersebut.

Menurut Mendag, produk Indomie yang ditujukan untuk pasar Taiwan sudah memenuhi standar di negara itu. Namun, kemudian ditemukan produk Indomie yang sebetulnya bukan ditujukan untuk pasar Taiwan. Pihak Indonesia telah menghubungi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setempat melalui Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taiwan yang dikoordinasi oleh Kementerian Perdagangan.

Untuk itu, Kementerian Perdagangan meminta Badan POM di Taiwan guna mengklarifikasi masalah tersebut. Pihak Taiwan pun, menurut Mari, menanggapi positif dan Kementerian Perdagangan sedang menunggu apa yang akan mereka sampaikan. engenai produk Indomie yang bukan diperuntukkan bagi pasar Taiwan dan lolos di negara itu, menurut Mari, Kementerian Perdagangan akan menyelidikinya.

Bahkan, manajemen PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menyampaikan bahwa untuk produk mereka di pasar Taiwan sudah memenuhi standar yang berbeda itu. Dan ini bisa terlihat dari logo Badan POM yang tertera di kemasan. ementerian Perdagangan pun, Mari menjelaskan, akan berkomunikasi dengan negara lain yang juga menjadi pasar utama produk Indomie. Kementerian akan menjelaskan masalah yang terjadi, karena intinya hanya terkait pada standar yang berbeda.

Saat ini, menurut Mari, pemerintah sedang melakukan pencegahan agar penarikan Indomie di Taiwan tersebut tidak menyebar ke produk-produk Indonesia lainnya. Pemerintah Indonesia, Kementerian Perdagangan, dan Badan POM berkomitmen bahwa produk Indonesia yang di pasarkan ke luar negeri adalah produk yang aman dan memenuhi standar internasional.

09 Oktober 2010

Nadine Puteri Indonesia 2010

Wakil DKI 4, Nadine Alexandra Dewi Ames menjadi Puteri Indonesia 2010. Nadine menyingkirkan 37 pesaingnya dalam Grand Final Pemilihan Putri Indonesia ke-15 tahun 2010 yang berlangsung di Assembly Hall, Jakarta Convention Centre, malam tadi. Meski kurang meyakinkan dalam beberapa pertanyaan yang diajukan dewan juri, sembilan dewan juri tetap memilih Nadine. Sebagai hadiah, selain mendapat gaji bulanan dari Mustika Ratu, Nadine juga memperoleh hadiah satu unit mobil.

Reisa Kartikasari dari DIY harus puas sebagai runner up I sekaligus meraih gelar Puteri Indonesia Lingkungan. Runner up II diraih Alessandra Khadijah Usman yang sekaligus menjadi Puteri Indonesia Pariwisata. Sandra mendapat hadiah uang Rp 5 juta plus gaji bulanan selama setahun dari Mustika Ratu. Dua peserta lainnya yang masuk lima besar adalah Ida Ayu Dwita Sukma Ari Pramana (Bali) dan Grace Gabriella Binowo (Jambi).

Wakil Sulsel, Winanda Rahmayanti Rahman mendapat gelar hiburan. Seperti target semula, Nanda, sapannya, berhasil meraih gelar Puteri Indonesia Favorit Kepulauan untuk Pulau Sulawesi. Untuk kategori ini, panitia memilih pemenang di setiap pulau.

Puluhan warga Sulsel yang hadir langsung memberikan dukungan di Assembly Hall JCC. Mereka membawa poster bergambar Winanda sambil berteriak "ewako". Mereka memberikan semangat dengan cara melambai-lambaikan poster. Tetapi, itu tidak berpengaruh karena juri sudah menetapkan 10 besar sebelum malam puncak. Penentuan 10 besar dilakukan berdasarkan seleksi pada masa karantina.

Peserta yang masuk 10 besar adalah Rika Pertiwi Zulfi (Sumbar), Reisa Kartikasari (DIY), Alessandra Khadijah Usman (Gorontalo), Nadine Alexandra Dewi Ames (DKI 4), Inda Endaliani (DKI 6), Marietta Gabriel Gladys Levina (DKI 5), Mythia Dyah Rengganis (Maluku), Grace Gabriella Binowo (Jambi), dan Emanuella Chrisnatasha Gunawan (Jateng).

Sebelumnya Manajer Winanda, Indra Gunawan memang menargetkan membawa pulang gelar. Minimal gelar Puteri Indonesia Kepulauan. Menurut Indra, hasil ini sudah cukup bagus, meskipun kurang memuaskan karena Nanda gagal masuk 10 besar.

Pemenang PPI 2010 berkesempatan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe Pageant 2011. Selain itu, pemenang juga secara otomatis dinobatkan sebagai Brand Ambassador Trend Warna Mustika Ratu 2011. Sementara runner up I akan mengikuti ajang Miss International Pageant 2011.

Grand Final PPI 2010 yang dipandu Choky Sitohang dan Nadya Mulia malam tadi berlangsung meriah. Ribuan orang dari berbagi latar belakang memadati Assembly Hall JCC yang berada di Senayan. Acara yang disiarkan langsung Indosiar itu juga dimeriahkan penampilan grup band Andra and the Backbone. Juga dihadiri Miss Universe 2010, Ximena Navarette.

Malam Grand Final PPI ke-15 tahun 2010 di Assembly Hall, Jakarta Convention Centre, dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan, Linda Amalia Sari. Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso juga datang bersama istri.

Tema PPI kali ini adalah, "Cintai Negeri melalui Penggunaan dan Penghargaan Karya Anak Bangsa." Semua peserta menggunakan karya desainer dalam negeri yang dipadukan dengan koreografi arahan Rama Soeprapto selaku art director dan Ananta Kanapi sebagai penata gaya.

Panggung juga dikemas unik. Kali ini mengangkat keindahan alam bawah laut Indonesia yang didukung tata panggung dan permainan warna-warni koleksi desainer yang mendukung program PPI ini.

Pada awal acara, para finalis tampil dengan dress karya Lenny Agustin yang berkesan ceria dengan warna dan bentuk desain menyerupai air laut, terumbu karang, ikan, dan ganggang. Sebelum masuk 10 besar, finalis tampil elegan dan feminin dalam balutan gaun malam karya Albert Yanur, Hian Tjen, dan Imelda Kartini.

Saat wawancara 10 besar, keindahan kain brokat Indonesia diolah secara cantik dan berkesan muda oleh INAV by Intan Avantie. Sedangkan pada saat memasuki lima besar, finalis tampil dengan busana kebaya nasional karya Anne Avantie.

Para finalis juga menggunakan aksesori yang terkesan mewah. Mereka menggunakan sepatu Bellagio. Lalu, aksesorinya dari PLG & Jewel of Eden, serta tata rias wajah dari Mustika Ratu. Pihak Mustika Ratu sendiri memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan trend warna 2011, yakni "Paras Swarnanindya" atau cantik keemasan yang sempurna.

05 Oktober 2010

Lawan Uruguay, Timnas Pakai Naturalisasi

Timnas senior akan diperkuat empat pemain yang akan dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia ketika menghadapi semi-finalis Piala Dunia 2010 dalam pertandingan persahabatan melawan Uruguay di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 8 Oktober nanti. Keempat pemain naturalisasi ini berasal dari Belanda, dan memiliki darah Indonesia. Menurut ketua Badan Tim Nasional [BTN] PSSI Iman Arif, Kendati belum mempunyai paspor Indonesia, keempat pemain itu diperkenankan membela timnas senior. Rencananya mereka akan tiba di Indonesia awal pekan depan

Keempat pemain yang akan diturunkan pada pertandingan nanti adalah striker Go Ahead Eagles Jhon van Beukering, duo gelandang Rafael Guillermo Eduardo Maikimo (BIT FC) dan Jeffry de Visscher (FC Emmen). Sedangkan ujung tombak Adelaide FC Sergio Van Dijk masih menunggu kepastian dari timnya. Kemungkinan, Sergio baru akan tampil membela timnas saat melawan Maladewa. Sebab, dia harus membela tim asal Inggris melawan Thailand. Jika di sana batal, Sergio juga akan tampil melawan Uruguay.

Kehadiran empat pemain tersebut tidak akan menimbulkan kecemburan dari skuad timnas senior yang sudah menjalani pelatnas. Selain itu, kehadiran mereka diharapkan bisa memperlicin upaya naturalisasi pemain keturunan agar mendapatkan paspor Indonesia. Pertandingan nanti pasti akan dilihat pejabat negara, karena rencananya presiden [Soesilo Bambang Yudhoyono] akan langsung menonton di stadion.

Selain 4 nama diatas yang akan segera dipanggil dalam laga persahabatan melawan Uruguay, sebetulnya masih ada beberapa nama lagi, yang sedang dalam proses penjajakan dan negosiasi. Diantaranya:

1. Kim jeffery Kurniawan - FC Heidelsheim, klub Verbandsliga Nordbaden (satu level di bawah divisi 3 Bundesliga)
2. Irfan bachdim - FC Utrecht
3. Donovan Partosoebroto - pernah memperkuat tim Ajax Amsterdam junior sebagai kiper utama
4. Jason Oost - VVV Venlo
5. Alessandro trabucco – ibunya berasal dari Bali, ayahnya dari Italia. Usianya 16 tahun. Saat ini memperkuat Cesena Allievi
6. Lucien Sahetapy - BV Veendam
7.Raphael Tuankotta – 22 tahun, BV Veendam Junior
8. Justin Tahaparry – 21 tahun, FC Eindhoven
9. Estefan Pattinasarany - Pemain ini baru berusia 18 tahun dan kini masih memperkuat AZ Alkmaar Junior
10. Michael Timisela - Pemain ini merupakan pemaian muda berbakat yang dimiliki tim Ajax Amsterdam. Di usianya yang memasuki 20 tahun, pemain kelahiran Paramaribo, Suriname ini telah menembus masuk ke tim utama Ajax
11. Christian Supusepa. Pemain muda berusia 19 tahun ini, kini memperkuat tim Ajax Junior
12. Justin Tahapary. Pemain kelahiran 23 Mei 1985 ini sejak tahun 2004 telah memperkuat FC Eindhoven
13. Peta Toisuta. Pemain berdarah Maluku ini kini memperkuat tim Zwolle di liga Belanda
14. Jefrey Leiwakabessy. Bek kiri kelahiran Arnhem ini sejak tahun 1998 telah memperkuat NEC Nijmegen, dan sempat mencicipi Timnas Junior Belanda
15. Marvin Wagimin. Pemain yang baru berusia 18 tahun ini masih memperkuat tim VVV-Venlo di Divisi 1 Liga Belanda
16. Raymon Soeroredjo. Pemain kelahiran Oss, 8 tahun yang lalu ini kini memperkuat tim Vitesse Junior
17. Tobias Waisapy. Pemain berusia 18 tahun ini kini memperkuat tim Feyenord Junior
18. Yoram Pesulima. Bek kiri kelahiran 9 Maret 1990 ini kini memperkuat tim Vitesse Junior
19. Raphael Supusepa. Gelandang kiri yang lahir di kota Wormerveer ini kini memperkuat tim MVV Maastricht. Pemain jebolan Ajax ini sebelum bermain di MVV sempat bermain di tim Excelsior dan Dordrecht
20. Levi Risamasu. Pemain kelahiran Nieuwerkerk ini pernah memperkuat NAC Breda selama 4 musim sebelum pindah ke tim AGOVV Divisi 1 Liga Belanda
21. Marciano Kastoredjo. Gelandang yang juga bisa berperan sebagai bek kiri ini sebelum bergabung bersama tim De Graafschap pernah bergabung bersama tim Utrecht Junior
22. Ignacio Tuhuteru. Pemain senior berusia 33 tahun ini kini memperkuat Go Ahead Eagles. Sebelumnya pemain jebolan Ajax Junior ini sempat malang melintang di beberapa klub seperti RBC Roosendaal, Dalian Shide China, Sembawang Singapura, Zwolle, Heerenveen, dan FC Groningen
23. Ferdinand Katipana. Pemain kelahiran Amersfoort 26 tahun silam ini sebelum bergabung bersama Haarlem, sempat bergabung di tim Utrecht Junior dan Cambur Leeuwarden

Menurut saya, rencana menggunakan pemain naturalisasi diatas, adalah kurang tepat, karena:

1. Pemain naturalisasi diatas sudah berusia diatas 24 tahun. Artinya, masa efektif pemain hanya tinggal 5-10 tahun lagi. Belum lagi jika keempat pemain itu, menolak untuk dipanggil timnas, dikarenakan kompetisi eropa yang padat dan perjalanan Belanda-Indonesia yang bisa memakan waktu 1-2 hari. Asal klub keempat pemain inipun tidak terkenal. Hanya Sergio Van Dijk saja yang sedikit terkenal, meski usianya sudah 28 tahun.

2. Ada tebang pilih, dan sifat suka/tidak suka dalam memilih pemain naturasisasi. Irvan Bachdim, yang masih berusia 18 tahun, dirasa lebih efektif untuk memperkuat timnas Indonesia, ditolak pengajuan Paspor Kenegaraannya.

3. Bisa memicu kecemburuan dan persaingan dalam mengisi pos pemain.

4. Belum nyetel dengan gaya tarkam+karate yang diperagakan timnas Indonesia saat ini.

5. Ada upaya Instan PSSI dalam merakit timnas siap pakai dalam Sea Games nanti, dan agar tidak malu dibantai Uruguay, karena akan ditonton presiden. Posisi Nurdin pasti akan digoyang kencang apabila kalah telak.

Selain itu, pemilihan pemain timnas senior lokal juga, dirasa kurang tepat, karena:

1. Pemain yang dipanggil melawan Uruguay dan Maladewa, hanya itu-itu saja. Memang sih, mereka masih pilihan terbaik ditiap lini. Tapi, sudah tidak efektif lagi, mengingat rata-rata umur pemain timnas senior sekarang sudah diatas 29 tahun. Artinya, laga ini semacam perpisahan atau bonus. Skill dan mental tidak mungkin ebrkembang lagi.

2. Harusnya, dipanggil pemain-pemain muda yang U-23, atau yang dibawahnya. Sayang, pembinaan di usia itu terkesan ditelantarkan. Alasannya, PSSI lebih fokus ke U-16 yang sudah memasuki tahun ke 3 yang berguru di Uruguay selama 4 tahun.

3. Laga melawan Uruguay terkesan hanya cari sensasi publik dan mencari duit buat kepentingan politik.

Kita lihat saja, bagaimana laga yang akan dilangsungkan 8 Oktober nanti. Semoga, paling tidak bisa menyuguhkan permainan bagus dan mewakili jadi diri bangsa ini yang sebenarnya.

03 Oktober 2010

Taman Laut Bunaken

Memiliki lebih dari 17 ribu pulau, Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar didunia karena 2/3-nya adalah lautan. Oleh karena itu, banyak objek wisata bahari yang tersebar di Indonesia. Salah satunya adalah Taman Nasioanl Bahari Bunaken (TNB2)

Bunaken sebagai salah satu objek wisata bahari, kerap dikatakan sebagai surga bawah laut. Hal ini dikarenakan keindahan yang berada di bawah laut yang berada di Provinsi Sulawesi Utara dan tidak hanya dikenal oleh wisatawan lokal saja. Namun, nama Bunaken sudah meluas hingga wisatawan mancanegara atau lebih dikenal dengan wisatawan asing sebagai salah satu taman laut terindah di dunia yang kaya akan keanekaragaman bentuk dan warna terumbu karang dan biota laut serta spesies ikan.

Pulau Bunaken adalah pulau yang mempunyai luas 8,08 km, masih bagian dari kota Manado. Keseluruhan luas Taman Nasional Bahari Bunaken mencapai luas 75.265 hektar dan didalamnya terdapat 5 (lima) pulau yaitu; Manado Tua, Bunaken, Siladen, Mantehage dan Naen.

Wisata bahari yang menjadi wisata minat khusus, memang sangat berkembang pesat saat ini mengingat tingginya para wisatawan yang datang untuk menikmatinya dan memberikan keuntungan bagi Pemerintah.


Selain dikenal dengan keindahan bawah lautnya, Bunaken juga sebagai tempat menyelam terkenal dari 10 tempat penyelaman tersohor yang ada di dunia. Memiliki 20 titik untuk menyelam serta kedalaman yang bervariasi hingga mencapai kedalaman 1.344 meter.

Taman Laut Bunaken termasuk di antara 10 tempat penyelaman terpopuler di dunia. Disekitar Pulau Bunaken terdapat 12 titik penyelaman. Titik inilah yang sering dikunjungi wisatawan asing menjadi tempat paling asyik untuk menyelam dengan keindahan bawah lautnya, karena terdapat penurunan dinding karang yang terjal dan menjadi tempat makanan para ikan-ikan, goa-goa serta lekukan-lekukan yang sangat menakjubkan.