
Keempat pemain yang akan diturunkan pada pertandingan nanti adalah striker Go Ahead Eagles Jhon van Beukering, duo gelandang Rafael Guillermo Eduardo Maikimo (BIT FC) dan Jeffry de Visscher (FC Emmen). Sedangkan ujung tombak Adelaide FC Sergio Van Dijk masih menunggu kepastian dari timnya. Kemungkinan, Sergio baru akan tampil membela timnas saat melawan Maladewa. Sebab, dia harus membela tim asal Inggris melawan Thailand. Jika di sana batal, Sergio juga akan tampil melawan Uruguay.
Kehadiran empat pemain tersebut tidak akan menimbulkan kecemburan dari skuad timnas senior yang sudah menjalani pelatnas. Selain itu, kehadiran mereka diharapkan bisa memperlicin upaya naturalisasi pemain keturunan agar mendapatkan paspor Indonesia. Pertandingan nanti pasti akan dilihat pejabat negara, karena rencananya presiden [Soesilo Bambang Yudhoyono] akan langsung menonton di stadion.
Selain 4 nama diatas yang akan segera dipanggil dalam laga persahabatan melawan Uruguay, sebetulnya masih ada beberapa nama lagi, yang sedang dalam proses penjajakan dan negosiasi. Diantaranya:
1. Kim jeffery Kurniawan - FC Heidelsheim, klub Verbandsliga Nordbaden (satu level di bawah divisi 3 Bundesliga)
2. Irfan bachdim - FC Utrecht
3. Donovan Partosoebroto - pernah memperkuat tim Ajax Amsterdam junior sebagai kiper utama
4. Jason Oost - VVV Venlo
5. Alessandro trabucco – ibunya berasal dari Bali, ayahnya dari Italia. Usianya 16 tahun. Saat ini memperkuat Cesena Allievi
6. Lucien Sahetapy - BV Veendam
7.Raphael Tuankotta – 22 tahun, BV Veendam Junior
8. Justin Tahaparry – 21 tahun, FC Eindhoven
9. Estefan Pattinasarany - Pemain ini baru berusia 18 tahun dan kini masih memperkuat AZ Alkmaar Junior
10. Michael Timisela - Pemain ini merupakan pemaian muda berbakat yang dimiliki tim Ajax Amsterdam. Di usianya yang memasuki 20 tahun, pemain kelahiran Paramaribo, Suriname ini telah menembus masuk ke tim utama Ajax
11. Christian Supusepa. Pemain muda berusia 19 tahun ini, kini memperkuat tim Ajax Junior
12. Justin Tahapary. Pemain kelahiran 23 Mei 1985 ini sejak tahun 2004 telah memperkuat FC Eindhoven
13. Peta Toisuta. Pemain berdarah Maluku ini kini memperkuat tim Zwolle di liga Belanda
14. Jefrey Leiwakabessy. Bek kiri kelahiran Arnhem ini sejak tahun 1998 telah memperkuat NEC Nijmegen, dan sempat mencicipi Timnas Junior Belanda
15. Marvin Wagimin. Pemain yang baru berusia 18 tahun ini masih memperkuat tim VVV-Venlo di Divisi 1 Liga Belanda
16. Raymon Soeroredjo. Pemain kelahiran Oss, 8 tahun yang lalu ini kini memperkuat tim Vitesse Junior
17. Tobias Waisapy. Pemain berusia 18 tahun ini kini memperkuat tim Feyenord Junior
18. Yoram Pesulima. Bek kiri kelahiran 9 Maret 1990 ini kini memperkuat tim Vitesse Junior
19. Raphael Supusepa. Gelandang kiri yang lahir di kota Wormerveer ini kini memperkuat tim MVV Maastricht. Pemain jebolan Ajax ini sebelum bermain di MVV sempat bermain di tim Excelsior dan Dordrecht
20. Levi Risamasu. Pemain kelahiran Nieuwerkerk ini pernah memperkuat NAC Breda selama 4 musim sebelum pindah ke tim AGOVV Divisi 1 Liga Belanda
21. Marciano Kastoredjo. Gelandang yang juga bisa berperan sebagai bek kiri ini sebelum bergabung bersama tim De Graafschap pernah bergabung bersama tim Utrecht Junior
22. Ignacio Tuhuteru. Pemain senior berusia 33 tahun ini kini memperkuat Go Ahead Eagles. Sebelumnya pemain jebolan Ajax Junior ini sempat malang melintang di beberapa klub seperti RBC Roosendaal, Dalian Shide China, Sembawang Singapura, Zwolle, Heerenveen, dan FC Groningen
23. Ferdinand Katipana. Pemain kelahiran Amersfoort 26 tahun silam ini sebelum bergabung bersama Haarlem, sempat bergabung di tim Utrecht Junior dan Cambur Leeuwarden
Menurut saya, rencana menggunakan pemain naturalisasi diatas, adalah kurang tepat, karena:
1. Pemain naturalisasi diatas sudah berusia diatas 24 tahun. Artinya, masa efektif pemain hanya tinggal 5-10 tahun lagi. Belum lagi jika keempat pemain itu, menolak untuk dipanggil timnas, dikarenakan kompetisi eropa yang padat dan perjalanan Belanda-Indonesia yang bisa memakan waktu 1-2 hari. Asal klub keempat pemain inipun tidak terkenal. Hanya Sergio Van Dijk saja yang sedikit terkenal, meski usianya sudah 28 tahun.
2. Ada tebang pilih, dan sifat suka/tidak suka dalam memilih pemain naturasisasi. Irvan Bachdim, yang masih berusia 18 tahun, dirasa lebih efektif untuk memperkuat timnas Indonesia, ditolak pengajuan Paspor Kenegaraannya.
3. Bisa memicu kecemburuan dan persaingan dalam mengisi pos pemain.
4. Belum nyetel dengan gaya tarkam+karate yang diperagakan timnas Indonesia saat ini.
5. Ada upaya Instan PSSI dalam merakit timnas siap pakai dalam Sea Games nanti, dan agar tidak malu dibantai Uruguay, karena akan ditonton presiden. Posisi Nurdin pasti akan digoyang kencang apabila kalah telak.
Selain itu, pemilihan pemain timnas senior lokal juga, dirasa kurang tepat, karena:
1. Pemain yang dipanggil melawan Uruguay dan Maladewa, hanya itu-itu saja. Memang sih, mereka masih pilihan terbaik ditiap lini. Tapi, sudah tidak efektif lagi, mengingat rata-rata umur pemain timnas senior sekarang sudah diatas 29 tahun. Artinya, laga ini semacam perpisahan atau bonus. Skill dan mental tidak mungkin ebrkembang lagi.
2. Harusnya, dipanggil pemain-pemain muda yang U-23, atau yang dibawahnya. Sayang, pembinaan di usia itu terkesan ditelantarkan. Alasannya, PSSI lebih fokus ke U-16 yang sudah memasuki tahun ke 3 yang berguru di Uruguay selama 4 tahun.
3. Laga melawan Uruguay terkesan hanya cari sensasi publik dan mencari duit buat kepentingan politik.
Kita lihat saja, bagaimana laga yang akan dilangsungkan 8 Oktober nanti. Semoga, paling tidak bisa menyuguhkan permainan bagus dan mewakili jadi diri bangsa ini yang sebenarnya.
4 komentar:
Semoga pertandingannya seru.
wah, kalau disetujui semua, ntar wajah pemain timnas kayak bule semua dong, trus pada gak hafal lagu kebangsaan he he...
Banyak yang dari Belanda, ya?
info terbaru, timnas indonesia DILARANG menggunakan pemain yang akan dinaturalisasi oleh FIFA, 2 hari sebelum pertandingan. Alasannya, karena pemain belum punya password indonesia. Kalo masih dibawah U-23, tanpa password bisa.
Posting Komentar