Bank Indonesia (BI) telah mengubah desain uang kertas Rp 10.000 dengan mengganti warnanya dari ungu kemerahan menjadi ungu kebiruan. Ini dilakukan agar tidak tertukar dengan uang Rp 100.000. Demikian disampaikan oleh Wakil Presiden Boediono dalam acara peluncuran desain baru uang kertas Rp 10.000 dan uang logam Rp 1.000 di Kantor Bank Indonesia, Bandung, Selasa (20/7/2010). Uang pecahan lama Rp 10.000 yang lama memang sekilas mirip dengan pecahan Rp 100.000. Banyak orang mengeluh karena sering tertukar. Boediono berharap uang baru ini bisa membawa keceriaan menyambut lebaran. Menurut Boediono, peluncuran uang kertas yang baru ini tepat pada waktunya, karena menjelang lebaran dalam beberapa bulan lagi. Mata uang baru akan menjadi rebutan anak-anak kita untuk mendapatkan mata uang baru apalagi menjelang lebaran.
Boediono mengimbau kepada masyarakat agar bisa bersama-sama mempercayai nilai mata uang rupiah, sehingga nilainya bisa terjaga. Sebab jika masyarakat ternyata memilih beralih ke mata uang asing, maka nilai rupiah bisa terguncang. Dalam kesempatan tersebut, Boediono meminta BI itu mengawal ketat proses pengadaan mata uang dengan penuh amanah sehingga hasilnya optimal.
8 komentar:
wah jadi gak ribet nih
Ganti-ganti mulu oyyy....
Bikin coin aja, biar g ketuker
setahu saya, setiap 10 tahun model uang kertas akan diganti. Mungkin ini juga bagian dari regenerasi uang kertas, yang sudah banyak yang rusak, dan juga sudah >10 tahun, khususnya mata uang 10 ribuan...
Bagus sih diganti, kerana emang kadang jadi tertukar antara uang 10000 dengan 100000.
Jadi lebih mudah membedakan diantara keduanya :)
memang sama warnanya aku saja kadang bingung sob..bagus kalau sudah di ganti biar ga bingung lagi
ya. Kemarin saya sudah melihat model uang 10.000 yang baru. warnanya ungu, berbeda dengan warna yang lama, merah tua.
thx infonya bro...
Posting Komentar