10 Oktober 2017

Tradisi vs Agama

Sejauh ini, sudah 500 artikel yang tayang di situs Tionghoa.INFO sejak Juni 2012, baik yang ditulis pribadi, maupun oleh rekan-rekan penulis yang lain. Dari pengalaman menulis artikel-artikel disana, paling susah itu memisahkan antara tradisi dan agama.

Di satu sisi, jika kita terlalu condong ke agama, maka akan mematikan sisi tradisinya. Sebaliknya, jika kita terlalu condong ke tradisi, maka bisa mematikan sisi agama/kebenarannya, dan bisa jadi akan berubah menjadi misin/tahayul.

Negara2 barat yang terkenal dengan kemajuan jamannya saja, tidak pernah meninggalkan tradisi, misalnya Hallowen, yang sebenarnya bertentangan dengan kepercayaan mereka. Tapi mereka sadar, bahwa ini adalah salah satu tradisi nenek moyang mereka yang perlu dilestarikan.

Sebuah bangsa tidak bisa lagi dikatakan bangsa, apabila tradisi2 dan peninggalan bersejarahnya telah hilang. Jati diri bangsa dan masyarakat di dalamnya tidak bisa dibentuk dan digantikan secara instan dengan tradisi modern.

So, mesti pandai2 menyeimbangkan diri, agar tidak kebablasan membabat semua tradisi yang ada.

Tidak ada komentar: