![]() |
Sama-sama optimis tapi beda hasil. Tapi semoga bukan jual kecap. |
Kembali ke ulasan. Sebenarnya kalau bukan gawang I Made Wirawan yang tampil memukau, mungkin timnas sudah dibantai 3-0 di babak pertama, plus 1 gol yang dinyatakan offside oleh hakim garis. Kata bung Bendol (Benny Dollo) yang menjadi komentator di akhir pertandingan, diposisi depan, Greg Nwokolo itu terlalu ambisius, tidak mau berbagi bola. Selalu bola ditahan dan di shooting sendiri, kecuali sudah kepepet dikepung musuh baru mau lepas bola. Sifat macam ini tak layak masih timnas, karena terlalu individualistis, seakan2 timnas tanpa dia itu pasti kalah. Lalu, di posisi gelandang, Ahmad Bustomi juga tampil jelek. Mungkin karena terlalu banyak makan SOSIS dan KACANG kali ya.
Kesimpulannya, coach Jacksen juga jangan terlalu banyak memasang pemain senior dalam tim. Pemain berpengalaman itu dibutuhkan, asalkan pengalaman itu adalah pengalaman2 positif. Kalau pengalamannya adalah kalah terus, yiahhh mending pakek U-19 aja. Dengan status juara AFF U-19, lolos dengan status juara grup ke putaran final piala AFC 2014 di Myanmar, dan yang paling mentereng, menang atas Korea Selatan 3-2. So, jangan berharap dengan pemain-pemain senior lagi yang isinya hanya sekumpulan pemain EGOIS dan BINTANG IKLAN. Harus berani lakukan regenerasi. Lihat pemain-pemain di SAD itu, dikemanakan mereka? Jangan cuma disimpan di lemari baju. Turunkan mereka, biarkan mereka bermain.
![]() |
Demi uang, apapun dilakukan, termasuk rela dihina negara lain. |
Inilah skuad Indonesia vs China di Pra Piala Asia 2015:
Indonesia (4-4-2) : I Made Wirawan (GK); Victor Igbonefo, M. Roby, Ruben Sanadi, Tinus Pae; M. Taufiq, Ahmad Bustomi (Vendry Mofu), Slamet Nurcahyo (Titus Bonai ’45), Raphael Maitimo; Boaz Solossa, Greg Nwokolo.
China (3-6-1): Zeng Cheng (GK); Sun Xiang, Du Wei, Liu Jianye; Wang Yongpo, Zheng Zhi, Wu Xi, Yang Hao, Wu Lei, Zhang Xizhe ; Yu Dabao.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar