Speedy Sering Gangguan, Sengaja Atau Tidak ?

Akhir-akhir ini koneksi Speedy di daerahku sering banget putus. Sebenarnya sih kadang engga putus beneran, tapi ping nya di kasih gede dan sering banget RTO nya (perbandingan setiap 2x ping nyambung : 6x RTO), membuka sebuah halaman URL (website) pun tak mampu, pun seandainya mampu harus nunggu 2-3 menit baru 1 halaman nongol (lho bedanya apa sama putus total). Bahkan kekuatan koneksinya pun tak mampu untuk sekedar login ke game online seperti Point Blank atau Ayodance.

Lantas kenapa sering sekali terjadi gangguan? Dengar-dengar sih karena sementara penggalian-penanaman jalur kabel fiber optik atau jaringan bawah tanah. Hampir di setiap ruas jalan memang terlihat ada penggalian dan penanaman selang di pinggir trotoar. Tapi kok bisa ya jaringan di tiang teleponnya juga ikut terganggu? Isu lain yang berkembang, karena terjadi gangguan dari pusat server di Makasar dan di Palu. Ah ini sih picisan, masa hari-hari gangguan alam?

Mau lapor, atau bahkan sekedar Tanya ke 147 juga, engga guna. Itu sudah jadi semacam mesin / robot penjawab otomatis. Padahal itu yang bicara orang lho ya. Tapi ya, itu, belum apa-apa, baru mau Tanya “mba, area Manado ada gangguan kah?”, eh kita sudah diarahkan untuk menjawab berbagai pertanyaan dari mereka, seperti nama lah, alamat lah, lalu disuruh cek modem lah, disuruh reset lah, cek kabelnya lah, cacad. Dikira kita ini pengguna awam, yang baru kemarin sore ngerti soal jaringan internet gini? Sory la yau, kita ini sudah berlangganan Speedy dari zaman kuda gigit besi, sewaktu dari koneksi nya Cuma 384 kbps (lu bahagi 8 deh untuk mendapat angka KB nya).

Menurut feelingku, ini sebenarnya ulah dari Telkom Speedy area Manado sendiri, yang kalau mau maintenance, selalu dilakukan pada saat jam kerja pegawai mereka. Ya, artinya mereka ikut “kerja” (arti kerja disini adalah maintenance jaringan mereka, yaitu sengaja mematikan/memperlambat koneksi utama, dan diganti dengan power koneksi dial-up, bahkan lebih rendah) disaat kita juga kerja. Mereka mungkin lupa kalau Bank, ATM, perusahaan, warnet, supermarket, kantor instansi dsb juga kerja di siang hari. Sialnya mungkin mereka lupa kalau gaji mereka sebenarnya dibayar oleh kita, dengan menyetor iuran bulanan ke kas mereka.

Benar-benar pea ini Speedy memang. Harusnya kalau mau maintenance, ya tengah malam buta lah. Contohlah yang tukang aspal jalan. Itu mereka kerja malam kenapa? Bukan karena memang suka jadi burung hantu, tetapi karena sudah tuntutan karena kalau siang hari banyak mobil lalu lalang, pengguna umum kan banyak, jadi harus kerja malam biar sepi. Nah ini sama harusnya kayak Speedy. Jangan hanya mau kerja enak, kerja kayak pegawai. Kalian juga sebenarnya kalau mau kasih gangguan “kerja”, ya tengah malam buta. Dijamin engga akan ada yang komplain. Jangan Cuma mau gaji besar, tanpa peduli dengan keandalan jaringan koneksi sendiri.

Kita berhak dong marah/maki, karena kita konsumen, dan konsumen adalah raja. Kalau 1-2x gangguan per bulan, it’s oke lah. Nah lho kalo tiap 2 hari gangguan diatas 6 jam? Kita ini usaha warnet. 5 menit DC, seluruh user pengguna internet udah kabur. 1 jam masih koit, seluruh pengguna user game ikut berhenti main dan kabur. Nanti jadinya kalau sudah malam, sekitar jam 9 keatas, warnet sudah mau tutup, apa gunanya? Memang pea lah. Meski Cuma gangguan 30 menit, tapi gangguannya disaat warnet penuh merayap ngantri, ya sama aja. Apa begitu koneksi lancar, orang-orang sudah pada ikut tahu juga, dan bergegas balik lagi? Apa perlu gue pake TOA atau pengeras suara, dan bilang/teriak “Woi, udah jadi nich koneksinya, ayo balik gi!”.

Nanti rencananya, gue mau bayar tagihan Speedy, tapi tidak full. Gue sisip beberapa lembar daun. Biarkan dilihat orang lain, kalau perlu panggil beberapa wartawan. Kalo ditanya ama tellernya, ya apa boleh buat, engg cukup buat bayar tagihan kalian, abis keseringan matinya sih. Jadi gue bayar pake daun.

Sumber gambar : www.azka-dzulkifli.com