Pemain SAD Indonesia Berkarir di Luar Negeri

Total sudah tujuh pemain ex SAD (Sociedad Anónima Deportiva)yang melanjutkan karir di kompetisi liga luar negeri. Empat diantaranya bergabung bersama CS Vice (klub Belgia divisi II) yaitu Yericho Christiantoko, Yandi Munawar, Alfin Tuasalamony dan Syamsir Alam (setahun sebelumnya dikontrak CA Penarol jr bersama Zaenal Haq). Sementara tiga pemain lainnya bergabung bersama CA Penarol junior (klub Uruguay Junior), yaitu Zaenal Haq (diperpanjang kontraknya) dan 2 pemain baru, yakni Abdulrahman Lestaluhu dan Manahati Lestusen.

Adapun Andik Vermansyah yang masih dalam tahap penjajakan oleh beberapa tim eropa, seperti Benfica dan Porto (Portugal), Novarra (Italy) dan LA Galaxi (AS). Jika Andik benar dipinang salah satu tim diatas, maka sudah 8 pemain Ex SAD yang "terbang" ke Luar Negeri. Sayangnya, ada juga pemain SAD yang memilih berkarir di kompetisi domestik, seperti Alan Martha (Persija) dan yang terakhir, Beny Yoewanto Setya (Arema). Bukan bermaksud mencemooh, cuma sangat sayang, sekolah 4 tahun di negeri orang, tapi ujung-ujungnya berkarir di kompetisi domestik. Kalau memang cuma "target" pasar lokal, ya sekolah saja di Persija junior toh pasti akan berkembang juga.

Apalagi untuk Beny, malah memilih berkarir di kompetisi ISL yang diharamkan PSSI dan FIFA (kompetisi ilegal). Sungguh sayang memang. Pemain muda yang harusnya masih bisa berkembang, malah harus turun ke kubangan lagi. Padahal, ribuan anak-anak muda Indonesia giat berlatih agar bisa dilirik oleh klub-klub eropa. Tapi ini (Beny) malah memilih liga "amatir". Sama seperti kompatriotnya yang sama-sama membela timnas U-23 di SEAGAMES lalu, Oktovianus Maniani yang juga menolak pinangan FC Porto dengan alasan belum siap mental.