28 Februari 2011

Setangkai Bunga

Pada suatu hari, ada seorang pemuda yang datang ke toko bunga untuk membeli bunga. Pemuda itu berencana untuk mengirimkan bunga ke ibunya yang tinggal di desa, karena sudah lama tak pulang semenjak dia kerja di kota. Setelah keluar dari toko, ia berjumpa dengan seorang anak kecil yang sedang memandangi etalase toko bunga tersebut.

Lalu pemuda itu bertanya: ”Apa yang kau lihat adik kecil?”

Lalu jawab adik itu: ”Saya mau membeli setangkai bunga mawar buat ibuku, tapi harganya 1000 rupiah, sedangkan uang yang saya punya Cuma 500."

Pemuda: ”Baiklah, biar saya yang belikan.”

Lalu pemuda itu pun masuk sekali lagi ke dalam toko bunga untuk membelikan setangkai mawar. Karena ia iba pada dik kecil itu, dibelikan juga seikat bunga melati. Lalu pemuda itu bertanya kembali kepada adik kecil itu.

Pemuda: ”adik kecil, dimanakah rumah ibumu? Biar saya antarkan dengan mobil agar kau cepat sampai dan bertemu ibumu. Ayo naik.”

Adik kecil: ”terima kasih.”

Lalu si pemuda pun mengantarkan ke tempat yang disebutkan adik kecil itu. Tak lama, mereka pun sampai ke sebuah perkuburan. Si pemuda bingung. Koq ada ibu-ibu yang tinggal di kompleks perkuburan. Si adik kecil segera bergegas untuk turun dari mobil, dan segera menghampiri makam ibunya. Ditaruhnya bunga yang baru dibelinya di atas makam ibunya sambil berdoa.

Si pemuda, dalam hati merasa terhenyak setelah melihat itu semua. Tak lama setelah mengantar adik kecil itu pulang ke rumah, si pemuda langsung bergegas untuk balik ke toko bunga tadi dan membatalkan pesanan bunganya yang akan dikirim ke tempat tinggal ibunya. Akhirnya dia lebih memilih untuk menempuh jarak 250 KM ke rumah ibunya yang berada di desa.

1 komentar:

Zhang mengatakan...

Posting yg keren Bro