
Ironisnya dalam game bernama Prius yang mereka gemari, pasangan itu merawat dan membesarkan karakter anak kecil. Namun di dunia nyata, anak mereka sendiri malah sering ditinggal dalam kondisi lapar.
Suatu ketika, Kim dan Choi mendapati anaknya tewas saat mereka pulang dari main game. Hasil otopsi menyatakan sang bayi kelaparan karena tidak diberi makan dalam waktu yang lama. Polisi pun memburu Kim dan Choi yang sempat melarikan diri. Mereka akhirnya tertangkap dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, mengabaikan anaknya hingga meninggal dunia.
Kim mengaku menyesal, namun nasi sudah menjadi bubur. Kim meminta maaf atas apa yang dilakukannya dan dia berharap anaknya tidak lagi menderita di surga.
Hikmat yang dapat diambil dari contoh kasus diatas adalah sebagai orang tua, janganlah melupakan tanggung jawab utamanya yaitu membesarkan dan membimbing anak, karena anak merupakan karunia Tuhan. Kalau sudah terjadi seperti kasus diatas mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Gara-gara masa kecil tidak bahagia mungkin sampai orang tuanya bisa gila nge-game...
5 komentar:
emang kalo lagi keenakan ngegame jadi lupa tanggung jawabnya, tidak terkecuali sebagai orang tua.
Orang tua harus lebih perhatian terhadap anaknya. Jangan sampai gara2 bermain atau bekerja, terus keselamatan anak tidak dihiraukan!
PAdahal kan Lg Lucu2nya yah sob !!
wew, lupa sama anak gara2 game...
salam kenal y, blognya sudah saya follow klo berkenan follow balik ya...
@ hendrie k_bejo: ya sob!
@ Dimas: ya. sama kenal juga. sudah saya follow balik juga. thx.
Posting Komentar