
Pemadaman akan terjadi pada saat-saat beban puncak, yaitu pada pukul 17.00-22.00 WITA. Untuk perusahaan-perusahaan sih memang tidak rugi, karena jam-jam seperti itu umumnya kegiatan perkantoran sudah selesai. Tapi untuk sektor swasta, pasti sangatlah terpukul. Seperti pertokoan, mall, tempat hiburan, restoran, dan lain-lain termasuk warnet saya, pasti akan sangat merugi.
Harus sedia genset lagi, belum bensinnya. Kalau begini mana bisa maju? PLN dan Pemerintah benar-benar harus memperhatikan ketersediaan jumlah listrik yang ada di daerah. Misalnya dengan melakukan crash prgram pembuatan/pengembangan pembangkit listrik. Bagaimana investor mau masuk kalo listrik sering byar pet. Masa investor disuruh sedia genset atau pembangkit listrik sendiri kalo mau buka usaha?
7 komentar:
sungguh ironis ya, negara yang begini kaya tapi ngga mampu nyediakan listrik yang memadai. siapa yg salah? apa manajemennya? entah.
setuju, gimna investor bakal betah kalo kondisi begini terus.
turut prihatin sob.
Padahal pimpinan puncak PLN sudah diganti ama Dahlan Iskan, pimpinan Jawa post Grup yang notabene dari swasta. Semoga bapak dhalan bisa membenahi PLN selama bertugas...
Wah..kalo soal pemadaman bergilir, Jayapura deh juaranya.
Setiap minggu pasti ada aja jadwal giliran pemadaman.
waduh..
ternyata di jayapura masih krisis listrik yah?
kukira banyak devisanya di jayapura (dari PT Freeport itu) haha..
thx bro..
yang bikin saya bingung sampe sekarang ini adalah. PLN inikan bisa dibilang monopoli bisnis setrum di negara ini. tapi kenapa sudah monopoli, koq masih rugi dan tdk bisa mengurus listrik.
pasti ada yg salah di manajemennya..
heran..heran...
wah klo dikalimantan udah biasa pemadaman bergilir bisa sampai 1 bulan penuh, listrik padam sampai 6-10 jam.
@ budiawan hutasoit: Kalo PLN tidak mampu mengelola perusahaannya sebaiknya dibagi 2 saja sahamnya dengan pihak swasta. Mungkin dalam hal ini swasta lebih banyak modal ketimbang negara.
Juga lebih mudah dalam struktur organisasinya, karena seperti yang kita tahu PLN itu identik dengan birokrat.
@dimas: kalo dikalimantan matinya udah >6 jam/hari itu sudah mirip kota mati donk. apalagi kalo jam matinya di pukul 17.00-23.00. nah kalo sudah gitu mirip zaman purba donk, siang ya terang, malam ya gelap.
Posting Komentar