Inilah Fenomena Keadilan di Negeri Kita

Inilah bukti bahwa di negara ini keadilan masih memihak kepada yang kuat. Disaat oknum-oknum pejabat di negeri ini ramai-ramai untuk mengorupsi uang rakyat, disaat yang sama pula ada seorang wanita, yang dituntut 7 tahun penjara cuma gara-gara mencuri buah randu milik sebuah perusahaan.

Ya. Begitulah nasib Manisih (39), warga desa Kenconorejo, Batang, Jawa Tengah. Dia dituduh mencuri buah randu milik PT Segayung. Hari ini dia harus menjalani sidang pertamanya di Pengadilan Negeri Batang, hari rabu, 9 desember 2009, yang bertepatan juga dengan peringatan Hari Anti Korupsi di Indonesia.

Dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum menuntut dia beserta kedua anaknya serta seorang sepupunya dengan hukuman 7 tahun penjara. Mereka dinilai terbukti melanggar pasal 363 tentang pencurian. Usai persidangan, Manisih tampak shock . Dia sangat takut kembali masuk penjara. Dia juga mengaku tidak punya uang untuk bolak-balik ke PN Batang guna mengikuti proses persidangan selanjutnya. Maklum, Manisih memang miskin. Seluruh anggota keluarganya tak memiliki penghasilan tetap.

Sementar Muhammad Nuh, pengacara Manisih, menilai tuntutan JPU tidak berdasar. Sebab apa yang dilakukan Manisih merupakan hal yang sudah lama dan biasa dilakukan warga setempat. Dia akan mengajukan pembelaan terhadap clientnya pada persidangan selanjutnya.

Pada kasus ini, dukungan terhadap Manisih memang banyak mengalir, baik dari ormas-ormas, simpatisan, dan juga para tetangga dari Manisih sendiri. Memang, menurut pendapat saya, buah randu yang dicuri Manisih yang jika diuangkan tak lebih dari Rp.10.000,- tidaklah sebanding besar dengan uang korupsi hasil para koruptor di Negara ini.

Lihatlah para koruptor yang dengan bebasnya berkeliaran di negara ini. Hukum seolah kebal terhadap mereka yang punya duit. Yah, itulah fenomena yang terjadi dibangsa ini. Dimana seorang yang cuma mencuri buah, dihukum seberat-beratnya, sedangkan mereka para koruptor yang mencuri uang negara bermilyar-milyar, dihukum seringan-ringannya. Bahkan tak jarang terjadi dibeberapa kasus korupsi, para koruptor malah dibebaskan dengan uang jaminan, atau cuma menjadi tahanan rumah.