07 November 2009

Kualifikasi grup F Piala Asia U-19, Macth Day 1, Indonesia vs Singapura 0-1

Nasib buruk kembali menimpa timnas Indonesia. Setelah tim senior Indonesia tak lama baru dikalahkan tim Singapura senior 3-1, kini nasib timnas junior U-19 pun tak jauh berbeda, dikalahkan 0-1 oleh timnas U-19 Singapura, di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (07/11) petang. Gol kemenangan Singapura dijaringkan Madhu M. Mohana pada menit 68.

Padahal sejak awal-awal pertandingan, timnas U-19, yang keseluruhan anggota timnya adalah dari bentukan dari SAD Indonesia U-16 yang bermain di Quinta Division Uruguay, begitu mendominasi permainan. Bahkan tercatat sedikitnya 5 peluang emas yang dapat dikonversikan menjadi gol jika saja para pemain lebih tenang. Paling tidak, tim Singapura sangat tertekan di babak pertama dan condong bermain negative football akibat serangan yang begitu deras yang dilancarkan tim Indonesia.

Di babak kedua, awal petaka terjadi. Gol Singapura bermula dari umpan Muhamad Raihan di sayap kanan pertahanan Indonesia. Umpan diterima Muhammad Safuwan yang meneruskannya kepada Madhu, yang tak kesulitan menyontek bola kedalam gawang yang dikawal Beny Stya. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi, apabila barisan pertahanan Indonesia tidak maju semua, seolah-olah ingin menciptakan jebakan off-side. Akhirnya petaka berbuah, senjata makan tuan.

Alhasil, karena ketinggalan sebiji gol, cara permainan pun berubah. Timnas U-19 yang di babak pertama bermain bagus, kini bermain kacau. Berbagai serangan tidak tertata, dan barisan pertahanan pun longgar. Kerap kali beberapa serangan anak-anak Singapura membahayakan gawang Indonesia. Untung saja tidak terjadi penambahan gol dari timnas Singapura, dan berlangsung sampai peluit akhir dibunyikan.

Tapi menurut saya, dengan melihat cara bermain yang diperagakan timnas U-19 Indonesia ini sepanjang 2 x 45 menit, saya sangat menaruh harapan besar kelak kedepannya. Gaya bermain anak-anak sudah cukup memperlihatkan bagaimana cara bermain amerika latin itu. Dasar-dasar fundamental sepakbola modern sudah mulai tertanam selama 2 tahun awal berlatih di Uruguay. Dengan ikut terjun di kompetisi lokal Quinta Division, kerja sama tim semakin terlihat. Padahal, mayoritas usia mereka baru 16-17 tahun, lebih muda setahun dari mayoritas tim lawan yang sudah 18+.

Tak hanya saya, bahkan seluruh rakyat Indonesia menaruh harapan terhadap generasi emas yang berlatih di Uruguay ini. Sampai-sampai begitu medengar kualifikasi grup F Piala Asia 2010 dilangsungkan di Indonesia, stasiun TV nasional, TV One menyiarkan secara live semua pertandingan yang akan dimainkan timnas Indonesia. Yah, ini baru pertandingan pertama. Masih ada 4 pertandingan lain yang akan dimainkan. Peluang masih ada. Jadi, ayo tunjukkan kepada segenap bangsa Indonesia, kalau kalian memang adalah Golden Generation Timnas Indonesia di masa mendatang!

Inilah susunan skuad timnas Indonesia U-19 yang diturunkan melawan timnas U-19 Singapura:

Skuad Indonesia: Beny; Tuasalamony, Syaifuddin, Yericho; Firmansyah, Haq, Pellu; Lestaluhu, Munawar (Ohorella'75), Alam, Yagalo.

Skuad Singapura: Neezam; Safuwan, Azfar, Shakir; Raihan, Safirul (Faiz'85), Eugene (Nazrul'55); Syafiq, Muhaymin (Ahmad'80), Haziq, Madhu.

Jadwal selanjutnya Kualifikasi Grup F Piala Asia U-19 2010:

Match Day 1, Sabtu, 7 November 2009
Indonesia vs Singapura, Jepang vs Cina Taipei, Australia vs Hong Kong

Match Day 2, Senin, 9 November 2009
Jepang vs Indonesia, Singapura vs Hong Kong, Cina Taipei vs Australia

Match Day 3, Kamis, 12 November 2009
Cina Taipei vs Indonesia, Australia vs Singapura, Hong Kong vs Jepang

Match Day 4, Sabtu, 14 November 2009
Singapura vs Jepang, Hong Kong vs Cina Taipei, Indonesia vs Australia

Match Day 5, Selasa, 17 November 2009
Australia vs Jepang, Hong Kong vs Indonesia, Cina Taipei vs Singapura

NB: Seluruh pertandingan babak kualifikasi grup F akan dimainkan di Indonesia.

2 komentar:

Gue Narzis mengatakan...

Ya..kalah lagi...
Hmm, tapi untung gue nggak nonton, jadi gak terlalu kecewa, ehhehe...

Herman mengatakan...

@Gue narzis: kalo bro nonton pasti agak kecewa, karena timnas kita kalah. Tapi secara kualitas permainan saya lihat sudah cukup baguslah.

@Berry devanda: kapan sepakbola indonesia bisa jaya = kapan kualitas hidup kita meningkat. Lihat negara2 maju yang kualitas hidupnya tinggi, rata2 juga bagus dipentas olahraga, termasuk sepakbola.