Beberapa hari yang lalu saya akhirnya mengurus paspor di kantor imigrasi. Ya, sebenarnya belum terlalu mendesak juga, cuma sudah disuruh ortu buat ngurus coz kita ada rencana trip keluarga. Ternyata harga pembuatan paspor biasa (48 halaman) per juli 2014 sudah naik dari sebelumnya Rp.250.000 sekarang sudah Rp.355.000. Coba kalau cepat dikit ngurusnya mungkin masih kena harga lama. Meski ngurus sendiri, tapi biar cepat tentu pakai uang rokok lah, kalau engga siap-siap ngantre dari pagi sampai sore. Kalau disana disediakan koneksi hotspot sih okelah.
Ngomong2 soal pesiar keluar negeri, ternyata kalau pakai jasa tur mahal juga lho. Di daerah saya rata-rata tarif ke negeri Tiongkok yang disediakan oleh jasa tour & travel harganya $800 di luar biaya paspor, tip guide dan airport tax. Apalagi Dolar sekarang lagi naik (hampir 12 ribu) jadi hitung-hitung kena 10 juta/orang. Nah, nyampe di sana kan engga mungkin kita tidak belanja dikit, paling tidak harus siapin yang saku 2 juta. Kalau para wanita bisa lebih boros belanjanya, mungkin bisa 5 juta, hehe. Jadi sekali trip minimal 12,5 juta (sudah dengan paspor) harus sedia.
Nah kalau yang pendapatan nya 2 jutaan per bulan mungkin agak berat ya. 2 juta itu sudah standar rata-rata gajian orang kantoran di Indonesia (kantor besar lho, yang ada embel2 PT atau perbankan). Kalau kerja di kantor2 kecil ya mungkin bisa dibawah 2 juta, tergantung standar UMP daerah juga. Kalau masih single sih okelah, masih bisa nabung, tapi tetap sayang juga duit keluar hanya untuk beberapa lembar foto untuk di pajang di facebook. Memang dapat pengalaman, tapi apa pengalaman itu bisa menunjang ke kehidupan kita kelak? Ini relatif.
Makanya aku lebih suka tour domestik aja. Atau kalaupun tour luar negeri, tentu harus ke tempat yang sarat makna sejarahnya; dan aku menetapkan 3 tempat destinasi kalau liburan ke Tiongkok; Xi an, Beijing dan Taipei.
Xi an saya pilih karena disana pusat ditemukannya patung-patung prajurit teracota. Konon kompleks makam utama Raja Qin Shi Huang dari lokasi patung-patung prajurit teracota ini masih belum di gali, karena banyaknya perangkap yang ditanam disana. Selain itu, entah mengapa saya merasa merupakan bagian dari salah satu prajurit yang ada disana (mungkin kehidupan saya yang dahulu). Ini terinspirasi dari film A Step Into The Past (尋秦记). hehe
Beijing adalah salah satu kota terpadat di Tiongkok. Kesana tujuan destinasi saya adalah ke kota terlarang (紫禁城; Forbidden City). Ya, sekali lagi itu merupakan tempat yang sarat sejarah, dimana pernah menjadi pusat pemerintahan dinasti Ming dan dinasti Qing. Sedangkan Taipei, adalah tempat kelahiran dan makam dari penyanyi idola saya, Teresa Teng (鄧麗君). Sebenarnya masih ada 2 tempat lagi sebenarnya yang menarik, yakni ke Harbin Heilongjiang dan berpesiar ke Gunung Wu Tang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar