![]() |
Ahok, sosok pembawa perubahan |
Banyak dari pengusaha besar khususnya di Jakarta sangat "pandai bermain" untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, salah satunya adalah dengan menghindari PAJAK dan MENCARI LAHAN/TANAH lewat jalur hukum. Seperti yang kita tahu, harga jual per meter tanah/lahan di Jakarta itu sudah selangit. Nah, tentu itu menjadi rebutan antara pemerintah dengan pihak swasta. Ujung-ujungnya adalah jalur hukum, yang di mana justru sering dimenangkan oleh pihak swasta karena dukungan kekuatan UANG/DANA yang mereka miliki untuk membayar pengacara yan jago dan mensuap hakim.
Kepala Biro Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Pemprov DKI Vera R Sari mengatakan, tidak hanya Grup Bakrie yang ditagih, masih banyak pengembang lain yang tidak menjalankan kewajibannya. "Summarecon, Agung Podomoro, Agung Sedayu Group. Yang gede-gede itu," kata Vera.
![]() |
Salah satu produk hunian terbaru dari Agung Sedayu Group. Tapi kewajibannya kok belum dilunasi? Jangan hanya promo terus di TV! |
Bagaimana bisa sebuah negara terus menerus digerogoti dari luar (pihak swasta/asing) dan dari dalam (pejabat/aparatur negara) ? Kapan akan maju nya ? Bagaimana rakyat miskin bisa tetap hidup dan berkembang ? Sudah betul ada ungkapan, orang miskin makin miskin, orang kaya makin kaya. Bahkan perusahaan swasta juga, yang notabene adalah putra-putra bangsa sendiri juga malahan ikut menggerogoti kekayaan negara dengan cara-cara kotor.
Selengkapnya mengenai siapa saja 4 pengusaha besar itu, dapat disimak di http://bit.ly/12vtJPe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar