Bahkan ada sebagian kalangan menilai, UEFA malah "sengaja" mengatur final ideal/idaman agar Barcelona dengan Real Madrid bisa bersua di final, karena dari sisi bisnis, kedua tim ini sangat menjual dibanding peserta Liga Champions lainnya. Hasilnya? keduanya "pea" alias kalah di semifinal melawan tim-tim asal Jerman.
Apakah ini bukti, bahwa uang tidak selamanya berkuasa? Betul Barcelona > 50% nya menggunakan alumnus sekolah sepak bolanya sendiri. Tetapi Real Madrid? Hampir 100% mereka menggunakan produk luar, bahkan satu-satunya icon Spanyol disitu, Iker Casilas juga sudah "disorong". Bandingkan dengan tim-tim Jerman, mereka menggunakan bibit binaan sekolah sepak bolanya sendiri, dan sebagian besar juga masuk timnas Jerman. Hasilnya, pemain sudah padu/menyatu satu sama lain, dan sudah saling mengenal karakter.
Inilah bukti bahwa Liga Jerman juga sudah mulai bersaing dengan Liga Inggris dan Liga Spanyol. Meski di Liganya amat jarang ada pemain "mega bintang" yang singgah, dan menyebabkan liganya menjadi "kurang menjual" dibanding liga-liga lainnya, tetapi hasilnya timnas Jerman adalah satu-satunya timnas yang paling stabil dalam keikutsertaannya di kompetisi-kompetisi dunia, misalnya Piala Dunia dan Piala Eropa.
Salut dan selamat atas melenggangnya all Jerman Final di Liga Champions!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar