Akun Facebook Palsu

Akhir-akhir ini di facebook lagi marak pembuat akun palsu/jadi-jadian. Berhati-hatilah pembaca, agar tidak mudah dikibuli oleh orang-orang pembuat akun palsu ini. Berikut beberapa tujuan dan ciri-ciri pembuat akun palsu di facebook.

Tujuan mereka membuat akun palsu facebook, antara lain :

1. Biasanya karena malu/tidak mau menunjukan diri yang sebenarnya. Ini banyak terjadi di grup diskusi/fanspage facebook, dimana mungkin ada orang yang malu untuk menanyakan/menyatakan komentarnya, tapi mungkin agak tidak pantas, bernada mengejek/menghina, ingin membuat keributan/provokasi, dsb. Jadi orang tersebut memilih untuk menggunakan akun palsunya daripada akun aslinya.

2. Ada motif-motif lain dalam membuat akun palsunya, salah satunya adalah untuk menggali/mencari informasi tentang seseorang/suatu hal yang ingin diketahuinya. Lho, kenapa harus dengan akun palsu? Ya itu tadi, pelaku akan lebih save jika menggunakan akun samarannya, dan juga dia bisa mendapat informasi lebih cepat dan akurat jika menggunakan akun profile berlatar cewek cantik. Ini berlaku sebaliknya apabila dia ingin mendapat informasi dari para cewek (menggunakan profile berlatar lelaki ganteng).

3. Ingin mencari popularitas, kemudian accountnya dijual. Pembaca sudah tahu berapa harga sebuah account facebook dengan list friend 5000+? Jika itu dijual, dia bisa mendapat uang dari situ. Lalu dijual ke siapa? Ya ke pengiklan, dimana mereka membutuhkan "sasaran pasar" untuk menjual/menawarkan produk/jasa mereka, yakni list friend dari akun palsu tersebut.

Ciri-ciri akun palsu facebook :

1. Akun yang dibuatnya berlatar/foto cewek cantik. Karena biasanya status/komen dari foto profile cewek akan lebih banyak peminat dari para "lebah". Makna lebah disini adalah lawan jenisnya (pria). Lalu kenapa targetnya adalah pria? Karena pria lebih banyak aktif di dunia maya/facebook ketimbang wanita. Lihat pengguna/user di warnet? Yup, kebanyakan memang prianya, apalagi player game online, wah mana ada wanitanya, paling cuma 1-2 orang saja.

2. List friendnya sedikit sekali, biasanya dibawah 200 orang.

3. Kalau diperhatikan dari list friend dan percakapan di wall profilenya, tidak ada friend disana yang mengenalnya secara dekat. Biasanya postingan yang akan banyak menghiasi komentar di wall profile atau di beberapa picture "menggoda" nya, adalah "Hello, intro plis??" atau "salam kenal mbak/sis?" atau "wah kamu cantik ya, no hp/bb dong" atau komentar-komentar yang biasa aja, tidak menunjukan keakraban atau kedekatan layaknya seorang teman, seperti "ana, besok masuk kantor engga?", atau "ana, tuh si emon lagi di rumahnya si anto". Artinya friend2 di akun palsu tersebut juga tidak kenal. Lantas kog bisa jadi friend? Ya itu tadi, dimana-mana lebah akan selalu mencari madu, bukan garam, hehehe. Bagi seorang profesional (apalagi mantan anggota BIN), akan sangat mudah mencium kejanggalan-kejanggalan ini hehehe.

4. Akun facebooknya baru dibuat. Jangan takut untuk mengecek dengan cara scrool terus kebawah sampai habis. Perhatikan tanggal/tahun dibuatnya akun tersebut.

5. Sulit mengorek informasi dari akun profilenya, identitas engga jelas, umur, alamat, pekerjaan, sekolah, dsb semua kabur/KJ. Kalau pun ada, bisa saja itu bohongan. Yang banyak malah cuma dibagian keterangannya saja/abot you. Biasanya akan berisi kata-kata mutiara atau puitis2 gitu.

Sayangnya pembuat akun palsu ini kebanyakan adalah laki-laki iseng hahaha, berhati-hatilah pembaca, apalagi yang jomblo, jangan sampai jeruk makan jeruk hahaha asem dech. Berikut berita terkait soal akun palsu facebook.

CALIFORNIA – Pengguna aktif Facebook dalam sebulan menembus 955 juta dan 543 juta pelanggan pengguna aktif menggunakan perangkat bergerak (mobile). Namun siapa sangka, ternyata 8,7 persen atau 83 juta lebih dari total akun Facebook ialah palsu. Pada Maret lalu, Facebook mengungkapkan 5 sampai 6 persen akun Facebook ialah palsu atau akun ganda. Dengan demikian akan tersebut bisa mencapai 42,25 juta dan 50,70 juta akun palsu.

Namun saat ini, jumlah akun ganda di Facebook mencapai 4,8 persen. Kemudian untuk akun palsu yang dibagi menjadi dua kategori yaitu, pengguna yang melakukan kesalahan pembuatan akun 2,4 persen, dan akun yang tidak diinginkan pengguna 1,5 persen. Demikian dilansir dari Cnet, Jumat (3/8/2012). “Jumlah akun palsu tersebut dihitung menggunakan data internal perusahaan berdasarkan aktivitas akun pengguna. Sementara angka-angka ini didasarkan pada apa yang kami yakini sebagai perkiraan yang masuk akal,” demikian keterangan resmi perusahaan. okezone