Siapa bilang penjara adalah tempat yang aman untuk bersembunyi dari kejaran orang/massa seusai melakukan tindakan kriminal (pencurian, pembunuhan, perzinahan dsb)? Lihat saja kejadian yang terjadi di Lembaga Permasyarakatan (LP) Sleman, Jogyakarta pada sabtu subuh kemarin (sabtu pagi sekitar jam 00:30 wib).
Kejadian yang mungkin hanya bisa kita tonton di Film Laga Box affice Amerika, kini sudah ada di Indonesia. Ya, mungkin karena tidak puas dengan putusan hakim atau gimana, hukum rimba akhirnya menjadi jalan keluarnya. Dalam peristiwa malam sabtu itu, 4 orang pelaku penganiayaan salah satu anggota Kopassus sampai mati, akhirnya harus meregang nyawa akibat dieksekusi pelaku misterius yang bertopeng.
Cara yang dipakai cukup sadis, 4 orang bersenjata laras panjang lengkap, awalnya mengetok pintu masuk penjara, sambil menunjukkan surat perintah dari salah satu instansi pemerintah Jogjakarta untuk bertemu dengan 4 pelaku penganiayaan/tersangka. Setelah berhasil masuk "secara baik-baik", tiba-tiba belasan orang bertopeng (mungkin teman/pengawal dari empat orang bertopeng sebelumnya) ikut masuk juga, lalu melumpuhkan sipir penjara yang berjumlah sekira 17 orang. Setelah itu mereka menuju ke ruang tahanan 4 tersangka tersebut.
Setelah berhasil mendapati ke 4 tersangka, dan memastikan bahwa itu target yang mereka cari, tanpa ba..bi..bu, satu persatu dari mereka dipanggil lalu di dor hingga tewas. Polisi yang menyidik di LP penjara tersebut menemukan setidaknya 31 butir peluru di TKP. Artinya setiap napi mendapat "jatah makanan" 8 butir peluru. ngeri!
Hingga sekarang, masih misterius siapakah para pelaku yang bertopeng tersebut? Polisi dan TNI hingga sekarang masih sedang memerika kasus ini. Tapi sebenarnya titik terang mudah didapat, apabila aparat penegak punya nyali untuk menyidiknya, karena tentu siapa lagi yang punya senjata laras panjang (masyarakat umum hampir pasti tidak punya), lalu yang punya dendam dengan 4 napi di dalam penjara, dan yang ada "sedikit" keterampilan militer (sudah terlatih). Selebihnya saya juga atut berkomentar, nanti saya ikut di dor juga. Yang pasti dengan kejadian ini, sudah membuat rakyat menjadi tidak tenang, karena situasi sudah tidak kondusif lagi. Masa orang yang punya senjata bebas berkeliaran? Mana hukum di negeri ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar