23 Juni 2010

Timnas Prancis Tersingkir Awal di Piala Dunia 2010

Prancis akhirnya pulang kembali ke kampung halamannya setelah meraih hasil buruk di iven Piala Dunia 2010 kali ini. Prancis, hanya berhasil mendulang poin 1 dari 3 laga yang dijalaninya, sekaligus menempatkan mantan juara Dunia 1998 dan juara Eropa 2000 itu diposisi 4 paling buncit di klasmen grup A.

Sejak Prancis lolos ”mujur” dari Irlandia babak kualifikasi lalu, banyak pihak yang menyangsikan kekuatan Prancis. Dengan materi pemain kelas 1 dunia, harusnya tak sulit buat Prancis untuk mengahadapi lawan lawannya. Tidak tahu juga apakah buruknya penampilan Prancis ini karena ”kutukan” seluruh publik Irlandia?

Penampilan ogah-ogahan dari seluruh pemain Prancis pun terlihat sejak awal macthday 2. Dimana akhirnya pemain Nicolas Anelka sampai harus saling memaki dengan pelatihnya. Raymond Domenech. Belum cukup? Memasuki macthday ke 3, giliran kapten Patrice Evra dan kawan-kawan yang mogok berlatih dan menolak untuk bermain di laga terakhir.

Hasilnya, beberapa pemain dituding menjadi penyebab atau motor aksi boikot mogok tersebut, selain sang kapten, masih ada Terry henry, William Gallas, dan Frank Ribery. Tapi akhirnya beberapa diantara mereka malah tetap dimainkan sang pelatih yang sudah lebih dulu kecewa dengan sikap mereka, dan sempat terlontar kalau mereka yang menjadi dalang aksi mogok tersebut sudah tak akan pernah lagi dimainkan di timnas Prancis.

Benar-benar kacau balau tim Prancis ini. Dari berangkat hingga berangkat di Piala Dunia 2010, masalah internal tim tak kunjung usai. Dan klimaksnya, seusai pertandingan macthday ke 3/terakhir, pelatih kepala Raymond Domenech menolak untuk berjabat tangan dengan pelatih Afsel, Carlos Alberto Perreira. Entah cacian dan makian apa yang akan diterima skuad Prancis ini saat pulang kembali di kampung halamannya...

2 komentar:

Zippy mengatakan...

Asik...Perancis pulang kampung :D
Tapi emang deh, gak pantes lolos ke babak berikutnya.
Jauh banget sama prestasi 4 tahun yang lalu. :D

Herman mengatakan...

4 tahun pun sebenarnya diakhiri dengan tragedi tandukan zidane ke dada nya Materazi...