Kekalahan telak timnas Indonesia U-23 terhadap timnas Malaysia U-23 Selection dengan skor 6-0 dalam latih tanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (27/7) malam benar-benar memperlihatkan bagaimana buruknya kinerja PSSI saat ini. Pertandingan yang digelar tanpa penonton itu, adalah sebagai ajang pengganti Java Cup 2012 yang diundur sampai pertengahan Agustus dikarenakan mundurnya 2 tim asing sebagai tamu, yaitu Everton (Inggris) dan Galatasaray (Turki).
Mungkin ini juga yang menjadikan klub Everton dan Galatasaray menolak ikut Java Cup karena lawan yang akan dihadapinya hanyalah timnas ABAL-ABAL yang tidak jelas kekuatannya. Hanya melawan Malaysia, negara tetangga saja sudah babak belur. Mungkin suatu saat, Timor Leste juga akan mengalahkan Indonesia dengan skor yang sama, kalau PSSI tidak mau berbenah. Kenapa PSSI harus berbenah, lihat dualisme kompetisi saat ini (LPI dan IPL). Gara-gara ini, tidak semua pemain terbaik yang dipanggil, juara kompetisi juga tidak bisa mengikuti Liga Champions Asia.
Terlepas dari itu, kekalahan kembali dari timnas Malaysia, semakin menegaskan siapa yang terbaik diantara negara serumpun ini. Waktu Piala Tiger/AFC Cup 2010, sampai SEA GAMES 2011 lalu, timnas kita, baik senior ataupun junior selalu babak belur terus ketika menghadapi negara tetangga ini. Padahal waktu itu PSSI masih bersatu. Masih ingat dibenak kita waktu timnas Indononesia juga dicukur timnas Bahrain dengan skor telak 10-0 pada bulan Februari lalu, yang diduga timnas kita telah disogok untuk sengaja mengalah.
Oh PSSI, kemana tajimu yang dulu? Sampai kapan kalian mau mengesampingkan ego kepentingan politik di PSSI? Apakah mungkin benar adanya isu yang berkembang kalau kepemimpinan Djohar Arifin di PSSI sekarang "diganggu" oleh Nurdin Halid yang diwakili oleh Nirwan Bakrie (Bakrie Grup, partai Golkar) yang menggagas liga tandingan IPL?
3 komentar:
udahlh bubuarkan aja yang terlibat menyebabkan kalah dr malaysia itu, gak tau malu.... dari pada buat masyrakat indonesia naik darah....
slow man. yang salah bukan pemainnya, tapi pengurusnya yang gak becus mengurus masalah PSSI.
PSSI LAYAK DIBEKUKAN AGAR PADA BERFIKIR SEMUA...
Posting Komentar