21 April 2012

Cara Membuat Uang Mengejar Kita

Selama ini, orang selalu berusaha untuk mengejar uang. Sampai-sampai muncul peribahasa "waktu adalah uang". Apakah karena memang sudah kodratnya yang bergerak (hidup) untuk selalu mengejar yang diam (benda mati)? Mengapa kita tidak membalikkan dengan membuat uanglah yang harus mengejar kita? Bagaimanakah cara membuat uang yang harus mengejar kita?

Memang diawal-awal, juga perlu kerja keras dan ketekunan. Kalau tidak berusaha, bagaimana bisa maju dan sukses? Caranya sangat mudah. Anda harus mulai berwirausaha (bisnis mandiri)! Biarkan uang orang lain yang mengejar anda. Stop mengemis pekerjaan. Ubah mindset anda. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk ke 4 terbanyak didunia dengan 250 juta penduduknya, merupakan sasaran pasar empuk yang bisa dimanfaatkan. Banyak produk-produk asing luar negeri yang menjamur di tanah air sebagai buktinya. Mereka beramai-ramai membuka kantor cabang bahkan sampai pabrik sekalian di negara ini, tetapi justru uang hasil pendapatan mereka dibawa ke luar negeri. Lalu, kenapa kita harus menjadi tamu dinegara sendiri? dengan menempatkan kita sebagai "staff" atau "bawahan" orang lain?

Sebenarnya banyak pekerjaan yang bisa dijadikan "bisnis mandiri". Seperti industri perumahan, dsb. Ada sebuah kisah sukses seseorang dimana pada awalnya dia memulai berjualan mie bakso, sampai pada akhirnya ia bisa mempunyai ratusan rumah makan yang tersebar di seluruh Indonesia. Sekarang, uang orang lain yang justru datang "menghampiri" kas nya untuk mencicipi menu makanannya. Kebanyakan kelemahan orang di negeri ini, rata-rata adalah terlalu memilih-milih pekerjaan (gengsi) untuk dijadikan usaha mandiri. contohnya seperti usaha jualan mie bakso keliling diatas. Makanya banyak pengangguran dinegeri ini. Mereka rela mengantre untuk sekedar berharap menjadi seorang PNS bertahun-tahun.

Memang, tidak ada jaminan bahwa setelah memulai sebuah bisnis mandiri akan sukses. Masih ada faktor X, seperti faktor lucky. Setidaknya, daripada nganggur menunggu belas kasih perusahaan untuk menerima kita, mendingan kita mencoba bisnis kecil-kecilan, siapa tahu bisa sukses.

Lampiran Kisah Nyata :

Dulu saya sewaktu kuliah (2008), diajak oleh beberapa teman untuk pergi ke warnet dengan tujuan untuk mencari bahan kuliah. Begitu sampai di sana (warnet), betapa kagetnya saya melihat ratusan unit PC yang terdapat di warnet tersebut yang mencapai 200-an unit dan hampir semuanya beroperasi (disewa orang). Beberapa hari kemudian, saya terus berpikir, untuk ikut terjun ke usaha perwarnetan ini. Tapi, ada beberapa kendala yang bisa membatalkan niat saya pada waktu itu. Saya bahkan hanya mempunyai sebuah komputer berpentium 3 yang sudah "sakit sakitan". Pengetahuan saya dibidang komputer pun sangat gaptek. Saya pun tidak ada teman yang mengerti teknis tentang usaha ini. Pada waktu itu saya hanya yakin saja dengan tujuan untuk membantu kondisi keuangan orang tua. Modal nekad harus dilakukan dengan menggadaikan xxx (tidak bisa dipublikasikan). Jalan yang terpampang di depan hanya 2, yaitu harus bangkrut dan tinggal di kolong kembatan atau berakhir dengan kesuksesan. Orang tua sangat menentang, karena "taruhan" nya memang besar. Akhirnya saya nekad untuk memulai bisnis ini dengan 6 unit komputer. Promosi pun saya hanya lakukan sekali saja dengan membagikan brosur. Tidak disangka, banyak pengunjung yang datang. Berselang sebulan, saya melipat gandakan beberapa kali jumlah unit komputer saya. Hingga sekarang, saya hanya buka warnet, orang tinggal datang sendiri sampai membawa duitnya untuk masuk ke kas saya...

keep fight and be inspiring!

8 komentar:

Zhang mengatakan...

Mantap Bos!

Bang Sastro mengatakan...

nyimak aja sob. . ditunggu kunjungan baliknya. :-)

Sam Rinaldy mengatakan...

Wah cerita inspiratif banget nih mas. Jadi mas pengusaha warnet ya.
Saya mau buka juga nih. Tapi terlalu banyak warnet disini. Saya mau mencari sesuatu yang baru yang belum banyak orang buka.

Anonim mengatakan...

wah 200 komputer....misal 1 komputer=10000/ hari sebulan = 24jt 1th=288jt...3th udah BEP....

Herman mengatakan...

waktu itu saya 1 tahun 3 bulan udah masuk BEP...

Anonim mengatakan...

oc bos masukanya,,,?semoga menjadi ispirasi buat kita bgmn cara belajar mencari uang dng cara uang itu mengejar kita, oc sop di tunggu kunjungan baliknya.

Arena Burung mengatakan...

terima ksih.....

jojo mengatakan...

bisnis online mendengarnya emang enak pi lau menjalankan nay masih ragu2 krna terlalu bnyak yang scan