
Setelah “ditanyakan“ melalui 2 buah kayu popoe yang dilakukan di Klenteng Ban Hing Kiong Manado, hasilnya prosesi Cap Go Meh di Manado tahun ini TIDAK DIRESTUI untuk dilakukan di jalan raya. Segenap umat Tridharma yang menyaksikan langsung prosesi popoe di dalam kelenteng Ban Hing Kiong pun tertunduk lesu. Ini berarti, dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, dimulai dari 2008 silam hingga 2012 ini, hanya sekali saja yang direstui, yaitu pada tahun 2011 lalu. Ada apa gerangan?
Untuk kegiatan prosesi Cap Go meh/Goan Xiao di daerah Sulawesi Utara, yang direstui untuk dilakukan di jalan raya/kirab hanya di daerah Bitung, tepatnya di klenteng Seng Bo Kiong, direstui oleh Thian. Di Manado sendiri, prosesi Cap Go Meh meski tidak direstui, tapi menurut kabar, akan tetap dilakukan prosesi kirab Cap Go Meh atau keluar kelenteng dari beberapa kelenteng lainnya. Tinggal menunggu kabar petunjuk langsung dari Kongco kelenteng masing-masing. Jadi nantinya tinggal menunggu kelenteng mana saja yang akan turut berpartisipasi/ambil bagian dalam prosesi Cap Go Meh, yang sekiranya akan dilakukan pada senin, tanggal 06 Februari 2012 nanti.
Sebagai info, dalam acara Cap Go Meh yang sekiranya akan berlangsung pada tanggal 06 Februari nanti di Manado, akan diramaikan oleh beberapa Thang Sin dan Kio/Usungan, serta diikuti puluhan kereta hias/pikulan. Rute yang akan dilewati sendiri, masih di sekitar kompleks seputaran kampung China yang berbentuk letter 9.
Para turis mancanegara maupun lokal pun pasti berdatangan untuk menonton atraksi para Thang Sin yang diyakini membawa berkah. Untuk kegiatan seperti perayaan Cap Go Meh ini, apabila pemerintah serius mengelolanya, dan dijadikan iven tetap pariwisata tahunan, pasti akan mendatangkan devisa bagi daerah. Hotel-hotel pun pasti terbantu karena tingkat hunian meningkat.
3 komentar:
Kenapa ya kira-kira alasannya kenapa nggak boleh di jalan raya? Masalah perijinannya kah?
Seru lho nonton ngarak Tepekong. [hihihi nggak tau nulisnya gimana]
Sayang skali eh. Nda keluar.
Padahal so suka mo bauni.
thx ko" infonya.
Saya kira Shen (Thien) pasti tahu yang terbaik bagi kita.
Mungkin Beliau meminta agar kita merayakan Cap Go Meh secara sederhana dan tidak hura-hura.
Saya pribadi melihat perayaan-perayaan cenderung mulai menonjolkan hura-hura dan kehilangan makna sejati dari nilai perayaan itu sendiri.
Bukankah yang terpenting adalah makna dari perayaan tersebut?
Posting Komentar