

Tak berselang lama, pada keesokan harinya, tanggal 26/11 pukul sekitar pukul 17.15 WIB terjadi letusan Gunung Berapi di perbatasan Yogjakarta dan Jawa Tengah. Puluhan korban meninggal akibat terkena awan panas dari gunung merapi ini. Dikabarkan juga Mbah Marijan, juru kunci gunung merapi, menjadi salah satu korban dalam bencana ini. Banyaknya korban disebabkan adanya warga setempat yang menolak untuk dievakuasi sejak hari senin sehari sebelumnya. Warga lebih percaya kepada ramalan juru kunci ketimbang mendengarkan imbauan BMKG.

Sekitar tiga minggu sebelumnya juga terjadi banjir bandang di Wasior, Papua Barat. Ratusan korban juga menjadi tumbal akibat pembalakan hutan liar dan ilegal logging (dibantah pihak pemerintah). Seminggu sebelum bencana Merapi dan Tsunami, rakyat Indonesia beramai-ramai turun ke jalan untuk mendemo akibat buruknya pemerintahan tepat setahunnya pemerintahan SBY-Boediono. SBY-Boediono menurut pihak asing lebih sibuk menjaga image ketimbang menata pemerintahan negaranya.

Inilah mungkin bentuk protes alam terhadap PEMERINTAHAN negara ini yang dipenuhi oleh koruptor. 3 BENCANA DI 3 BAGIAN INDONESIA (barat, tengah, dan timur) dalam waktu 1 bulan sudah menjadi bukti. Kurang apalagi? Diperkirakan akibat ketiga bencana ini, sudah menelan seribu korban lebih beserta kerusakan alam yang tidak ternilai harganya. Tapi pemerintah dinilai dan memang terlihat lambat dalam menanggapi ketiga bencana ini dengan alasan kurang koordinasi.
Saya tergerak untuk menulis artikel ini secara pribadi, karena sangat berduka akibat bencana yang berturut-turut.menimpa negara ini.Status GAWAT DARURAT rasanya perlu dikeluarkan pemerintah. Jangan gengsi untuk menerima bantuan negara asing, sementara negara sendiri sudah tidak mampu mengurus 3 bencana besar ini. Semoga tidak ada lagi bencana yang terjadi di Indonesia kedepannya. Kalaupun alam memang mau menghukum, hukumlah ke personnya. Mungkin itu lebih adil ketimbang rakyat miskin nan jelata yang harus menanggung beban dosa yang diperbuat para pejabat/petinggi di negara tercinta ini!