
Hal itu disarankan oleh Dr Marco Cardinale, kepala Sports, Science & Research dari British Olympic Association seperti dikutip detikINET, Selasa (29/12/2009) dari blog resminya.
Mengapa bermain game dilarang? Menurut Cardinale, game bisa menyebabkan gangguan pada pola tidur sang atlet. Terutama, ujarnya, jika dilakukan saat di zona waktu yang berbeda dari biasanya.
Oleh karena itu, Cardinale menyampaikan beberapa saran untuk atlet perihal konsumsi video game:
1. Jika Anda dalam perjalanan untuk berlatih atau berkompetisi dan akan menyeberangi zona waktu, hindari menggunakan laptop, pemutar film portabel, iPod dan video game saat malam.
2. Jika Anda akan melakukan latihan atau kompetisi di keesokan hari, hindari semua kegiatan itu pada malam hari sebelum aktivitas latihan atau kompetisi.
3. Waktu pemulihan adalah untuk istirahat. Jangan sampai tekanan darah, detak jantung dan kadar kortisol Anda naik hanya gara-gara kalah main Street Fighter.
4. Ada waktu, tempat dan durasi yang pantas untuk aktivitas komputer dan gaming. Pastikan performa Anda tak terpengaruh oleh kegiatan itu.
Sudah tidak boleh berhubungan seks, main game pun dilarang. Lama-kelamaan kehidupan atlet bagaikan kehidupan pertapa dong?
2 komentar:
iya neh.
sekarang jadi atlet sudah banyak larangannya...
Iya. Sekarang kehidupan bagi atlit memang dibatasi. Tapi, egk tau kalo di Indonesia. Rasanya atlit masih diberi kebebasan penuh.
Posting Komentar