
Yang pasti, sesudah sang dokter selesai mengobati pasiennya (para pemain) itu, si pasien (para pemain) menjadi kembali bugar, bahkan lebih bugar setelah menerima perawatan sang dokter. Bahkan, tak jarang terjadi dibanyak kasus cidera, si pemain kadang-kadang berpura-pura cidera dengan maksud agar bisa menerima pengobatan lagi dari sang dokter wanita tadi. Alhasil, si pemain pun seperti diberi tambahan tenaga baru dari sang dokter, dan bermain dengan penuh semangat, dimana tim lawan sudah bermain sempoyongan, tim Singapura tetap bermain baik dan tenaga penuh. Ujung-ujungnya, kemenangan pun banyak diraih oleh timnas Singapura ini, terutama melawan lawan-lawan selevel atau dibawah level dari mereka (kawasan Asean).
Bisa anda simpulkan sendiri, apakah benar hipotesa diatas atau tidak. Tapi yang pasti, semenjak tahun 2007 (yang mulai terpantau oleh saya) sampai sekarang, timnas Singapura selalu memakai jasa seorang dokter wanita cantik dalam tim mereka. Sementara timnas-timnas yang lain lebih memilih menggunakan jasa seorang dokter pria tua dalam tim mereka. Jadi, kesimpulan saya, para pemain Singapura mungkin lebih merasa termotivasi dalam lapangan, karena sering menerima “sentuhan” sang dokter wanita tadi…
7 komentar:
mau dong di kenalin ke dokter cantiq..he...
weeewww...mataku tertuju dipojok kiri atas...wkwkwkwk
agak turun sdkit dong...he....
Ya. Betul. Indonesia seharusnya perlu juga mencoba cara kayak gini. Cuma, ntar diadukan lagi ke ormas...
www.blogger.com is super!! Love to come back here
mantap gan postingan nya
dokternya canti kayak gue gan.. :)
Posting Komentar