07 Juli 2009

Kejadian unik di Net-ku

Langsung saja ya, ada seorang pengunjung di warnet saya. Saya tanya dia mau apa, dan dia bilang mau nyewa internet. Saya pun langsung mempersilahkan dia duduk di komputer yang kosong. Kebetulan di net saya full, dan tersisa satu komputer, tepatnya disebelah meja kasir saya. Setelah dia duduk kira-kira 5 menit, belum juga bisa menyalakan komputernya. Saya heran dan langsung bertanya “ada yang bisa saya Bantu?” dia diam saja. Instingku jalan, dan langsung saja kunyalakan komputernya dengan menekan power CPU. Dia tersenyum, dan sayapun yakin dia merasa terbantu.

Tak lama kemudian saat komputer nyala, langsung muncul layer billing, bukan desktop. Dia terdiam lagi, klik sana-sini egk jelas. Langsung saja kubilang, mbak, klik “Login Personal”. Dia pun segera mengikuti pentunjuk, dan login. Timer pun mulai berjalan.

Saat masuk layer billing, kulihat dia masuk ke program mozilla, buat browser. Tapi dia egk tau mau nulis dimana alamat url nya, kayak mo ketik www.facebook.com, dia bingung, dan bertanya kepada saya, “mas, nih langsung ya?” aku aneh mendengar pertanyaannya. Dalam hatiku pasti dia mau bilang “mas, ini klik dimana ya kalo mau buka Facebook?”

Dan akupun membantunya. Aku ketik www.facebook.com di komputernya. Setelah terbuka situsnya, diapun mulai memasukkan id dan password FB nya. Tapi setelah belasan kali mencoba kelihatannya dia gagal. Dia masih saja berkutat dihalaman home FB nya. Kulihat sudah hampir 10 menit dia berusaha. Tak lama dia merasa “diperhatikan” orang lain, yaitu saya. Mungkin dia malu kalo dia egk bisa buka FB, dan menutup-nutup monitornya dengan badannya, sambil membuka-buka situs yang lain yang tidak jelas.

Saya coba bertanya, apakah sudah buat akun FB, dia diam saja. Berusaha kubantu tapi kayaknya orangnya tertutup. Akupun egk bisa apa-apa karena itu privasinya. Dalam hatiku, meski dia datang duduk diam saja didepan kompi, asal timer nya berjalan dan dia bayar bagiku bukan masalah, dan itu haknya. Sampai sudah batas kesabarannya, karena mungkin malu, dia pura-pura menelepon seseorang, dan bercakap-cakap sekitar 2 menit lebih, dan kemudian menyetop timer/jamnya.

Inti yang dapat ditarik adalah, seseorang janganlah malu untuk bertanya. Ada pepatah mengatakan, malu bertanya sesat dijalan. Berusaha untuk menutup malu bukanlah jalan terbaik, melainkan terbukalah dan katakan apa yang menjadi masalah. Pasti akan ada orang yang menolong anda. Yah meski peluang dibantunya mungkin <50%, tapi adalah labih baik daripada diam menutup diri yang peluangnya sudah pasti 0%.
Ok!

2 komentar:

Herman mengatakan...

ewww...
door...^^

Anonim mengatakan...

nmanya juga jga gengsi .......
iya..mba sama dengan cerita di warnetku....
tapi dia...pura-pura ngerjain tugas info tentang facebokk solusinya
bukan nelpon...