Merupakan partai hidup mati Indonesia vs Vietnam.
Stadion pun terlihat langsung penuh sesak, baik tribun barat dan timur sama2 penuh suporter pendukung kesebelasan masing2.
Seagames tanpa sepakbola ibarat lauk tanpa garam, meski hanya 1 medali tapi gengsinya luar biasa. Tidak masalah Negara Anda tidak menjuarai SEAGAMES, asal bisa menjuarai cabang sepakbola, itu sudah cukup.
Meski begitu, stasiun SCTV pea yang merupakan pemegang salah satu hak siar SEAGAMES tiba-tiba menutup akses siaran di parabola matrix dan jaringan indihome karena hak siar. Padahal 2 laga sebelumnya bebas diakses.
3 bek inti semua kena kartu kuning dan tidak bisa dimainkan pada laga terakhir melawan kamboja.
1 gelandang kartu merah (Hanif Syahbandi) karena menampar lawan. Pemain seperti ini 100% sudah bisa dipastikan akan dipecat dari timnas usai turnamen ini. Pemain bermental tarkam, ngapain kau tampar lawan, bodat?
Kiper man of the macth (Satria Tama) diganti karena cidera, diganti dengan kiper utama (Kartika Ajie) yg sebetulnya sedang cidera juga. Jadilah 2 kiper cidera bergantian menjaga gawang timnas!
Sebuah hasil seri, benar2 dibayar mahal, timnas!
Semua pemain benar2 habis tenaga, sampai pemain Vietnam yang lolos dari kepungan bek dan sisa berhadapan 1 lawan 1 dengan kiper, untung masih mengena kaki kiper dan membentur mistar gawang menit '91. Seakan pertanda bahwa langit pun memberi restu Indonesia mendapat 1 poin.
Semua bek langsung roboh terjatuh dilapangan, seakan tak percaya menyaksikan hal yang hampir pasti berbuah gol tersebut. Kiper pun segera menyemangati teman2 nya agar segera bangkit berdiri dan bersama2 berjuang di sisa penghujung babak ke 2.
Dengan demikian, semua pemain dalam timnas telah dimainkan (sisa bek Ryuji Utomo yang sudah pasti akan dimainkan pada laga terakhir melawan Kamboja).
Timnas pun tinggal berjuang untuk melesakkan selisih 3 gol ke gawang Kamboja (3-0, 4-1, 5-2 dst) untuk memastikan 1 tempat di laga semifinal. Atau, kemenangan dengan selisih dibawah 3 gol dengan catatan vietnam dan thailand saling mengalahkan.
Sementara itu,
Ezra Walian, 20th, ex Ajax jr, tengah diminati West Ham, ayah asal Tomohon Sulawesi Utara.
Dari 2 laga yang telah dimainkan, sebenarnya pemain yang baru dinaturalisasi ini tidak buruk2 amat, hanya saja dia terbiasa dengan gaya eropa, dimana kalau striker itu ya tugasnya berdiri di depan sambil menunggu bola yang diberikan pemain2 gelandang kepadanya.
Sementara timnas kita melawan negara2 kuat, yang membutuhkan striker yang bisa berlari sepanjang lapangan, sepanjang pertandingan, termasuk membantu pertahanan.
Semoga bisa cepat beradaptasi dengan gaya main timnas Indonesia. Kalau tidak, tentu posisinya bisa diganti dengan pemain lokal yang lebih cocok/nyetel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar