12 Juni 2010

Indonesia Peringkat Dua Besar Birokrasi Terburuk di Asia

Indonesia berada pada nomor urut kedua setelah India sebagai negara dengan birokrasi paling tidak efisien di Asia, dalam sebuah survey. Prosedur untuk perizinan dan persetujuan pemerintah begitu bertele-tele dan rumit hingga menyusahkan warga negara dan menghambat investasi asing.

Menurut survey Konsultan Risiko Ekonomi dan Politik (PERC) terhadap eksekutif bisnis ekspatriat ini, ranking Indonesia disebabkan oleh kegagalan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam reformasi, yang dipengaruhi mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Meski Presiden SBY mengantongi mandat dari rakyat, ia tidak mempunyai cukup kekuatan untuk mereformasi birokrasi Indonesia,” ujar Konsultan dari Hong Kong ini. Banyak birokrasi di beberapa negara Asia yang menjadi ‘pusaran kekuatan’, membuatnya bisa melawan kekuatan reformasi oleh politikus dan pemerintah.

Sekitar 1,373 eksekutif ekspatriat menengah dan senior berpartisipasi dalam survey yang menilai 12 negara dan teritori kritikal di Asia ini. Mereka menggunakan skala 1 hingga 10, dengan 10 menjadi nilai terburuk.

India mendapat nilai 9,41, diikuti Indonesia (8,59) dan Filipina (8,37). Sedangkan peringkat pertama untuk negara dengan birokrasi terbaik ditempati oleh Singapura (2,59) dan Hong Kong dengan nilai 3,49 (AFP).

Menurut saya, untuk permasalahan birokrasi di Indonesia ini sudah mengakar sejak zaman orde lama. Birokrasi itu ujung-ujungnya duit (UUD). Kalau tanpa pelicin, pasti tidak akan lancar, dan akan di hambat-hambat. Makanya perkembangan ekonomi di Indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara tetangga. Habis siapa yang mau menanamkan modal, sedangkan baru mau injakkan kaki di negeri ini saja sudah dimintakan uang pelicin..ckck..

3 komentar:

bejo-j0 mengatakan...

Indon...indon...

Zippy mengatakan...

Weleh..hidup sederhana aja dapet rekor muri.
Gak penting banget deh.

Herman mengatakan...

Indonesia memang juaranya cuma soal birokrasi yang panjang+rumit+berbelit2 dan soal korupsi...itu saja, tak lebih.