25 Juni 2017

Dilema Mie Instan : Antara Bahaya dan Gengsi

Saya sudah jenuh membaca artikel2 yang terlalu menyudutkan bahaya konsumsi mie instan. Satu artikel terbaru yang ikut mengangkas hal ini adalah NatGeo, salah satu channel TV dan situs favorit saya. Padahal, rokok yang notabene jauh lebih berbahaya tapi publikasinya tidak seluas mie instan. Alasannya karena harga sebungkus rokok jauh lebih mahal daripada sebungkus mie instan.

Mie instan enak
Kalo memang benar mie instan itu di-identikkan dengan "makanan sampah", KENAPA :

1. Produksinya tidak dibatasi, atau dilarang sekalian ?
2. Tidak dicantumkan label "makanan berbahaya bagi kesehatan" seperti halnya rokok ?
3. Saat bencana alam, selalu mie instan yang paling banyak disalurkan, bukannya opor ayam, atau makanan2 yang lebih "bergizi" lainnya ?

Itu namanya STANDAR GANDA!!

Pas bencana, kebanyakan orang bisanya nyumbang makanan termurah ini. Dengan uang sejuta sudah bisa borong 12-15 karton, dikali @40 bungkus = 600 bungkus.

Sedangkan jika dibelanjakan nasi bungkus (nasbung) atau nasi ayam KFC, palingan hanya dapat 50-60 bungkus saja, itu juga pasti langsung habis diserbu pengungsi.

Dan sialnya, banyak orang Indon yang bermental "lain di mulut, lain di hati". Di waktu hari2 biasa selalu berkoar-koar mengenai bahaya mie instan, sehingga menjadi gengsi untuk memakan makanan yang satu ini, apalagi sampai selfie bersama mie instan. Maunya selfie sama makanan2 yang mahal, enak, berkelas. Namun di waktu bencana alam, maunya KELIHATAN NYUMBANG PALING BANYAK, dengan membeli puluhan bahkan ratusan karton mie instan agar bisa masuk TV.

"Standar kesehatan sebuah negara tergantung pada seberapa besar tingkat pendapatannya. Jika pendapatan masyarakat meningkat, niscaya mereka juga tentu akan mengurangi konsumsi makanan yang kalian anggap berbahaya ini"
Beragam merek mie instan. Kenapa tidak dicantumkan label produk berbahaya seperi rokok?

Namun jangan lupa juga :

1. Tiap kali ada bencana alam, mie instan selalu yang maju duluan sebagai garda terdepan!
2. Sangat membantu ketika memaski tanggal tua.
3. Salah satu produk Indonesia yang paling terkenal se-dunia (brand Indofood).
4. Meski kalian bilang itu tanpa nutrisi, tapi telah terbukti mencetak banyak lulusan sarjana, baik dalam dan luar negeri, termasuk si motivator Merry Riana itu yang di buku autobiografinya mengaku makan mie instan hampir setiap hari selama kuliah di semester2 awal!

Tidak ada komentar: