18 Februari 2016

Detik.com, Situs Buatan Anak Bangsa Yang Paling Banyak Trafik di Indonesia

Sudah sekian tahun lamanya memasang Add-on Alexa Rank di browser, baru sadar kalau ternyata situs Detik.com yang dibuat orang asli Indonesia memiliki trafik paling banyak di Indonesia. Awalnya aku pasang Addon ini hanya untuk memantau perkembangan ranking trafik blog sendiri dan pesaing.
Lihat urutan secara penuh di : http://www.alexa.com/topsites/countries/ID
Pada screen shoot yang diambil dari Alexa rank diatas, terlihat peringkat 1 sampai 4 adalah PRODUK ASING, namun punya trafik yang cukup besar di Indonesia. Peringkat 5 adalah detik.com, sementara peringkat 7-10 berturut-turut adalah tribunnews.com, kaskus.co.id, liputan6.com, dan bukalapak.com. Namun situs detik.com "ternyata" hanya menempati peringkat 189 secara dunia.
Artinya kita bahkan telah sangat jauh tertinggal dengan Tiongkok, dimana situs Baidu nya yang merupakan "Google" nya mereka menempati peringkat 4 dunia (peringkat 1 di Tiongkok) dan situs QQ.com menempati peringkat 8 (peringkat 2 di Tiongkok).
Lihat urutan secara penuh di : http://www.alexa.com/topsites
Dengan posisi website/domain terbaik yang kita miliki hanya bertengger di urutan 189, pantas apabila posisi tawar kita sangat lemah di mata dunia. Kita hanya bisa menjadi negara user/pengguna/penyumbang trafik ke website negara orang lain.

1. DEPKOMINFO hanya jago menutup akses website asing dengan alasan perizinan dan belum sesuai aturan. Namun sebenarnya mereka (website asing) ternyata tidak ambil pusing, toh trafik dari kita (Indonesia) nyatanya tidak seberapa banyak dibanding total trafik secara dunia. Bahkan website terbaik asli kita (detik.com) ternyata hanya bertengger di peringkat 189.
2. Harga rate CPM atau CPC program-program afiliasi/adsense sangat kecil untuk trafik yang datang dari IP Indonesia. Kenapa? sebabnya adalah diatas.
3. Kita lebih suka dan sudah terlena menggunakan produk website asing. Lihat Tiongkok, dengan total penduduk terbanyak di dunia (1,357 milyar jiwa) mereka bisa menempati peringkat 4 dunia. Total penduduk kita kira-kira 1/5 dari mereka (250 juta jiwa), seharusnya paling tidak bisa menempati posisi 20 besar dunia jika membuat mesin pencari sendiri. Pantas petinggi-petinggi Google dan Facebook sangat menghormati Indonesia. Karena disinilah ladang dolar mereka dipanen.

Tidak ada komentar: