PLN Payah

Benar benar payah. Sudah 2 bulan ini krisis listrik didaerah kami. PLN dengan terpaksa harus mengadakan pemadaman bergilir setiap harinya. zzz…Padahal kalo telat bayar sehari aja langsung diputus sambungan. Bah!

Yang saya sesalkan bukannya lantaran adanya pemadaman bergilir ini, karena bisa saya maklumi juga, didaerah kami sumber pasokan listrik terbesar adalah PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Nah, didaerah kami bulan Mei sampai bulan September ini egk sekalipun turun hujan. Panasss terus. Jumlah debit air di danau yang dibangun PLTA itu (danau Tondano namanya), akibat musim kemarau yang panjang ini turun drastis. Jadi, turbin kehilangan tenaga air guna memutar dan menghasilkan listrik.

Masalahnya, jadwal pemadamannya yang sangat tidak teratur. Kadang pagi, kadang malam. Belum lagi durasi padamnya sudah mencapai 4 jam/hari. Nah, payahnya, saya ada buka usaha Net. Jika jadwal teratur, minimal kita dapat meminimalisir kerugian yang timbul. Untung disetiap komputer saya ada pasang UPS, kalo egk sudah bangkrut saya. PLN mau ganti? Hihi, jangan harap!

Jadi, inti persoalannya, selama tidak ada hujan, jangan harap listrik aman. Saya harus mempersiapkan genset nih kalo gini. Benar-benar payah. Mau gimana lagi? Kalau tidak pelanggan saya bisa hilang, lari ke Net lain yang punya genset. Ok! Sekian saja, semoga PLN dapat berbenah dan mengatasi persoalan krisis listrik ini secepatnya. Yah paling tidak, diwaktu-waktu mendapat, bangunlah sumber tenaga listrik yang lain, seperti tenaga panas bumi, tenaga uap, dsb.